Pasca Pengeboran Sumur Timpan-1 di Blok Andaman, Mubadala Petroleum Catat Hasil Positif

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Mubadala Petroleum, perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, hari ini mengumumkan bahwa pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 yang terletak 150-kilometer dari lepas pantai Sumatera bagian utara, di Indonesia, telah selesai, dengan penemuan (discovery) 390-kaki kolom gas (gas column) pada reservoar batu pasir halus (fine-grained sand stone reservoir) dengan tingkat net to gross yang tinggi.

Sumur eksplorasi “Timpan-1”, dioperasikan oleh Harbour Energy yang melakukan kegiatan pengeboran eksplorasi dan memegang 40 persen participating interest di Kontrak Kerja Sama (KKS) Andaman II, dimana Mubadala Petroleum sebagai mitra kerja memegang 30 persen participating interest.

Menurut CEO Mubadala Petroleum, Mansoor Mohamed Al Hamed, pada sumur tersebut ditemukan kolom gas (gas column) dengan pengujian laju alir sumur (well test) mencapai 27 juta standar kaki kubik gas per hari (mmscfd) dan 1884 barel kondensat per hari (bbl/d).

“Penemuan ini sangat penting karena merupakan sinyal kuat terhadap keberadaan potensi sumber daya (resources) gas yang besar, yang belum tereksplorasi di wilayah kerja yang berdampingan dengan Andaman II, yaitu Andaman I dan South Andaman, dimana Mubadala Petroleum sebagai operator dan memegang 80 persen participating interest,” kata Mansoor dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Lebih jauh ia mengatakan, sebagai pemegang wilayah kerja terluas di area tersebut, yang merupakan bagian utama dari underexplored proven basin di Andaman, hasil positif dari penemuan Timpan-1 ini akan menurukan resiko (de-risking) dari prospek-prospek yang berpotensi besar (multi-Tcf prospects).

“Hal ini juga memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan organik (organic growth) di masa mendatang yang selaras dengan strategi perusahaan yang lebih mengutamakan gas (gas-biased),” ujarnya.

Ia mengatakan, strategi jangka panjang Mubadala Petroleum di Indonesia tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pemenuhan kebutuhan market, tetapi juga menggarisbawahi kekuatan kemitraan (partnership).

“Dengan permintaan gas yang meningkat di seluruh kawasan Asia Tenggara, penemuan ini tidak hanya mendukung strategi perusahaan kami yang lebih mengutamakan pada gas (gas-biased), tetapi juga berpotensi untuk membantu memenuhi permintaan energi di market yang dinamis dan berkembang pesat,” katanya.

Di Indonesia, lanjut dia, Mubadala Petroleum mengoperasikan KKS Andaman I dan South Andaman di lepas pantai Sumatra bagian utara dan KKS Sebuku di Selat Makassar dengan lapangan gas Ruby yang telah berproduksi sejak akhir 2013. Lapangan gas Ruby telah mencapai produksi gas kumulatif lebih dari 250 miliar kaki kubik (bcf), dan saat ini memasuki late life stage.

“Oleh karena itu, penemuan terbaru ini memiliki potensi yang memberikan peluang pengembangan signifikan bagi bisnis kami saat ini dalam jangka panjang,” pungkasnya.(Red)