Jurus Jitu SKK Migas untuk Mengurangi Loss Production, Adakan Audit Maintenance di KKKS

Jakarta,ruangenergi.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan screening bertahap pada 10 (sepuluh) kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) minyak dan gas untuk dilakukan audit maintenance,

Dari audit maintenance ini diharapkan mendapatkan temuan menarik penyebab dari terjadinya hambatan produksi yang dialami KKKS tersebut.

“Kita tahu bersama karena Covid ini, ada lack of maintenance yang tidak bisa dilaksanakan. Nah sekarang ini ketat dan banyak sekaliĀ  temuan-temuan menarik dan kita lakukan koreksi sehingga tidak terjadi unplanned shut down,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menjawab pertanyaan ruangenergi.com pada Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Semester I, Jumat (15/07/2022) di Jakarta.

Setelah 10 KKKS, Julius mengatakan pihaknya akan menambah audit maintenance menjadi 15 KKKS lagi yang di audit maintenance nya.

“Kemarin ada yang sudah selesai. Dua atau tiga KKKS yang sudah selesai. Ada bp yang sudah selesai. Rokan sedang on going. Dan ada beberapa yang sedang dalam penyelesaian. Ada 2 (dua) tim yang bekerja secara pararel menyelesaikannya,” ungkap Julius secara gamblang.

Terkait dengan peralatan tua, Julius menegaskan pihaknya sudah mendiskusikan secara teknis dengan para KKKS terkait penggantian fasilitas produksi.

“Memang rata-rata di hulu migas itu usianya di atas 25 tahun. Tapi di Laut Jawa itu OSES (Offshore South East Sumatera) dan ONWJ (Offshore North West Java) itu dibangun tahun 70 an dan sampai sekarang masih bertahan platform nya. Namun platform yang tidak beroperasi ada puluhan di sana. Baru saja bocor lagi kemarin di OSES ya.Sehingga kita lakukan evakuasi dan perbaikkan juga. Itu sudah disepakati (di OSES dan ONWJ) untuk melakukan program peremajaan, Sudah ada rencana itu,” tutur Julius lagi.

Julius menjelaskan dari sisi assessment risk business nya sudah dilakukan dan disetujui pergantian. Namun dilakukan bertahap di area operasi PHE OSES dan ONWJ tersebut.

“Ini perlu me minimize loss of production juga. Kalau tidak parah kerusakan kita cukup pasang klem dan kalau sudah parah kita ganti. Yang paling penting kita mempercepat, memperpendek durasi shut downnya,” jelas Julius.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *