Balikpapan,ruangenergi.com– Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan, Feri Yani menjelaskan bahwa Deisohexanizer, peralatan penting untuk menghasilkan produk Gasoline berkualitas Berhasil Terpasang.
Hal ini bukti dari komitmen PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dalam memaksimalkan performa Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dilakukan melalui milestone penting yaitu dengan mulai dipasangnya Equipment Deisohexanizer.
“Produk Gasoline yang dihasilkan akan memenuhi spesifikasi EURO V dan memiliki nilai oktan (RON) 92”, kata Feri dalam instagram@kilangpertaminabalikpapan
Feri Yani menjelaskan bahwa alat ini merupakan bagian penting dari unit lsomerization yang berfungsi untuk menggunakan kembali atau recover produk Iso Hexane dan Pentane menjadi produk Isomerate yang nantinya akan digunakan sebagai campuran produk gasoline dan meningkatkan Profitabilitas Kilang Pertamina Balikpapan.
Di sisi lain,KPB terus berupaya menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung terciptanya budaya Health, Safety, Security, & Environment (HSSE) di lingkungan perusahaan. Salah satu media yang efektif sebagai bahan edukasi kepada seluruh pekerja yaitu dengan pembangunan HSSE Mini Demo Room, sebuah sarana pusat pelatihan untuk meningkatkan awareness pekerja di bidang HSSE.
Pembangunannya juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan seluruh pekerja dalam mengutamakan aspek safety pada aktivitas sehari-hari demi mendukung tercapainya lingkungan kerja yang aman, sehat dan selamat. Sebagai bentuk komitmen PT KPB dalam menciptakan HSSE Beyond Culture tersebut.
“Untuk mewujudkan kegiatan operasional yang handal dengan kinerja HSSE yang terbaik maka pengendalian potensi paparan bahaya dan risiko kecelakaan yang efektif sangat dibutuhkan. Saya sangat berharap HSSE Mini Demo Room milik PT KPB dapat bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin”, ujar Feri.