Ini Ya Alokasi Gas Jambaran Tiung Biru Ditetapkan oleh SKK Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Alokasi gas dari lapangan Jambaran Tiung Biru yang dioperasikan oleh PT Pertamina EP Cepu sudah dipastikan sekitar 172 mmscfd dengan tambahan opsi sekitar 20 mmscfd.

Rinciannya,100 mmscfd untuk PT PLN (Persero) dan 72 mmscfd diberikan untuk industri di sekitar Jawa Timur. sampai ke Jawa Tengah. Semua disalurkan oleh PT Pertamina EP Cepu.

“Subjek pipa Gresik-Semarang, Semarang-Cirebon sudah bisa onstream.Tambahan 20 mmscfd itu ada 15 mmscfd ke PKG (Petrokimia Gersik), 5 mmscfd untuk trader swasta,”kata Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S Handoko dalam acara Konferensi Pers – Kinerja Hulu Migas Kuartal III Tahun 2022,Senin (17/10/2022) di Jakarta.

Gas JTB onstream pada 20 September 2022 dengan laju alir awal 10 mmscfd (gas sales).Terletak di Bojonegoro, Jawa Timur.Unitisasi WK Cepu dan WK Pertamina EP
Kepemilikan:Pertamina (90%) | BUMD (10%).

Adapun biaya pengembangan proyek berkisar US$ 1,5 miliar (± Rp 22 triliun).Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%.

Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas JTB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi di bawah PT Pertamina Persero yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Pada Agustus lalu, Pertamina EP Cepu bersama mitra pelaksana telah berhasil melakukan gas in atau mengalirkan gas dari sumur ke GPF sebagai bagian tahap penting bagi proyek ini.

Proyek pengembangan lapangan unitisasi gas Jambaran Tiung Biru (JBT) yang berlokasi di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur telah melakukan pengaliran gas perdana atau Gas On Stream (GoS) pada Selasa (20/9). Penyaluran gas perdana tersebut menandai babak baru proyek JTB yang dikelola PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi.