Jakarta,ruangenergi.com-Berdasarkan data yang dimiliki oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), sudah 95 persen lahan dimanfaatkan di blok Cepu oleh kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) minyak dan gas (migas) PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Mobil Cepu Limited (MCL).
SKK Migas mendapatkan laporan bahwa MCL masih fokus untuk memproduksikan untreated gas yang akan berdampak langsung terhadap minyak dan 5 infill wells Banyu Urip dan 2 clastic wells yang akan onstream pada 2024 baru kemudian akan melihat lapangan Cendana dan Alas Tua.
“Kami menyampaikan bahwa: 1. Dari data kami sekitar 95% lahan sudah dimanfaatkan.2. MCL masih fokus untuk memproduksikan untreated gas yang akan berdampak langsung terhadap minyak dan 5 infill wells Banyu Urip dan 2 clastic wells yang akan onstream pada 2024 baru kemudian akan melihat lapangan cendana dan alas tua,” kata Pelaksana Tugas Kepala Divisi Komunikasi dan Program SKK Migas Muhammad Kemal kepada ruangenergi.com,Selasa (01/11/2022) di Jakarta.
Terpisah,Kepala Unit Percepatan Proyek JTB Waras Budi Santosa,menyampaikan bahwa Jambaran Tiung Biru project pembangunan gas processing masih on going, target selesai di Desember 2022.
“Secara simultan kita sudah produksi sales gas JTB sebesar 30 mmscfd dijual ke PGN sesuai PJBG, melalui pipa Semarang Gresik. Doakan desember bisa produksi full sebesar 172 mmscfd.Masih ada 20 Bbtud yang saat ini sedang dalam pembahasan di Kementerian ESDM untuk penetapan aloksi gas, wacananya ke Petrokimia Gresik.Kalau yang 172 mmscfd sudah ada PJBG dengan PGN,”ungkap Waras kepada ruangenergi.com beberapa waktu lalu.