Jakarta,ruangenergi.com-Pertamina Hulu Energi North Sumatara Offshore (PHE-NSO) Regional 1 Sumatera menemukan indikasi hidrokarbon berupa gas melalui pengeboran Sumur Eksplorasi NSO-S2. Sumur eksplorasi tersebut terletak di Wilayah Kerja (WK) North Sumatra Offshore dengan operator PHE NSO, yang berada di lepas pantai Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darusallam.
Pengeboran sumur eksplorasi ini memiliki objektif utama di Formasi Tampur. Sumur NSO-S2 dibor dengan profil vertikal menggunakan rig Semi-Submersible, Essar-Tribara. Pada tanggal 17 September 2022 sumur ditajak dan mencapai kedalaman akhir di 4181 ftMD pada tanggal 1 Nopember 2022.
“Setelah dilakukan serangkaian evaluasi terhadap properti formasi dengan menggunakan E-line logging tools, Pertamina Hulu Energi Regional 1 Sumatera selanjutnya mengusulkan 2 interval Drill Stem Test (DST) yaitu di DST#1 interval 3237– 3277 ftMD (FM Tampur) dan DST#2 interval 2268 – 2278 ftMD (FM Keutapang),” kata Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur, Surya Widyantoro kepada ruangenergi.com,Sabtu (19/11/2022) di Jakarta.
Surya memaparkan lebih jauh, bahwa saat ini sedang dilakukan kegiatan DST#1 dengan hasil sebagai berikut :
1. DST#1 dengan interval 3737 – 3277 ftMD pada Formasi Tampur, dengan hasil test update sebagai berikut :
– Choke 52/64, clean up dg adjustable choke, WHP : 520 psi , Qg = 7.6 mmscfd, 167,9 bcpd, 46,4 bwpd.
Status per 17 November 2022, Sumur NSO-S2 sedang melakukan clean up well , setelah itu akan direncanakan untuk 24 jam kedepan dilanjutkan Shut-in well untuk 1st PBU dengan total 12 jam, kemudian perform Modified Isochronal Test (MIT) period.