Jakarta,ruangenergi.com-Badan Pengatur Hilir Migas menjelaskan sejumlah daerah mengalami uji coba program full cycle Pertamina dimana penerapan quick response code (QR code) untuk subsidi tepat dimulai diterapkan di sejumlah wilayah.
Program full cycle Pertamina diberlakukan untuk daerah yakni : Ciamis, Kuningan, Jepara, Payakumbuh, Wonogiri, Mojokerto, Cilacap, Kediri, Lumajang, Banjarmasin, dan Pandeglang.
“Sejumlah daerah masuk ujicoba program full cycle pertamina, yang sdh pakai QR code subsidi tepat, tetap bisa beli 60, 80, 200 liter/hari. Yang belum pasang subsiditepat, bisa 40 liter/hari,” kata Anggota Komite Bph Migas Saleh Abdurrahman kepada ruangenergi.com,Minggu (11/12/2022) di Jakarta.
Saleh menanggapi adanya keluhan dari seorang pengemudi truk yang mengeluh sulitnya mendapatkan solar di daerah Kediri, Jawa Timur.
Saleh berkilah, secara umum berjalan baik. Hal-hal antrian itu mestinya sudah langsung dipercepat.
“Kalau mau isi subsi tepat langsung dibantu operator spbu.Ya kan masih uji coba sistem. Secara nasional pasokan bbm aman kok. Per 30 Nov, year to date, solar 89, 85%, pertalite 89, 94%,” tegas Saleh.
Dalam catatan ruangenergi.com, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan konsumsi Pertalite hingga akhir Desember 2022 bisa mencapai 29,51 juta KL atau 98,66% dari total kuota dan menyisakan kuota sejumlah 0,4 juta KL.
“Sementara untuk Solar perkiraan penyerapan sampai dengan Desember sebanyak 17,51 juta KL atau 98,20%, dengan adanya sisa kuota 0,32 juta KL,” kata Erika saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII pada Kamis (8/12/2022).