Luar Biasa! Pertamina dan Sojitz Kembangkan Hydrotreated Vegetable Oil

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Sojitz Indonesia untuk mengembangkan produk bahan bakar hijau Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Green Diesel D100, ke pasar global yakni Jepang dan ASEAN.

Pengembangan Green Diesel D100 merupakan salah satu wujud komitmen Petramina Patra Niaga dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060, sekaligus bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga yang selalu mengedepankan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) di setiap lini bisnisnya.

“MoU berisi kesepakatan pengembangan pasar produk hydrotreated vegetable oil (HVO) atau Green Diesel D100 yang mampu berkontribusi pada penurunan emisi karbon. Penandatangan MoU diwakili oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso. Kerjasama ini juga menjadi komitmen Pertamina Patra Niaga yang selalu mengedepankan prinsip environmental,social and governance (ESG) di setiap lini bisnisnya,”demikian unggahan instagram@ Pertamina Patra Niaga.

Dalam catatan ruangenergi.com,produk bahan bakar hijau unggulan Pertamina yakni Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Green Diesel D100 semakin diakui dunia. Produk ini merupakan substitusi bahan bakar diesel yang lebih ramah lingkungan dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar kendaraan ataupun memproduksi listrik hijau melalui penggunaan di genset.

Produk bahan bakar hijau yang dihasilkan Green Refinery Cilacap ini telah mendapatkan sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC). Melalui sertifikasi ISCC, Produk HVO Pertamina memperoleh pengakuan bahwa penggunaan produk ini berkontribusi pada penurunan emisi karbon hingga 65-70% dari bahan bakar umumnya sehingga layak disebut sebagai green product.

Produk HVO dengan branding nama Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD) sebelumnya diluncurkan dan dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan Jakarta E-Prix 2021. Kapasitas produksi Green Refinery Cilacap untuk menghasilkan Produk Green Diesel sebesar 3.000 barrels per hari dengan bahan baku nabati berupa Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO). Saat ini telah dipasarkan dan diterima pasar Eropa, utamanya Jerman dan Prancis.