Pasca Teken Kontrak, Badan Pengelola Migas Aceh Ingatkan ONWA dan OSWA Kerjakan Ini

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comKepala Badan Pengelola Minyak dan Gas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal menegaskan Conrad Asia Energy Ltd selaku pemegang kuasa pengelolaan WK ONWA dan OSWA di Aceh, agar segera memasukan work program and budgeting (WPNB).

Setelah itu Conrad diminta untuk mengerjakan komitmen kerja pasti eksplorasi dengan melakukan seismik di blok ONWA dan OSWA.

“Segera mereka (Conrad Energy Asia melalui ONWA Pte.ltd dan OSWA Pte.Ltd)  akan request untuk persiapan WP&B, g and g, kemudian seismik,” kata Teuku Mohamad Faisal kepada ruangenergi.com,Jumat (06/01/2023) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyaksikan penandatanganan Kontrak Bagi Hasil untuk 2 Wilayah Kerja (WK) Hasil Lelang Penawaran Langsung Tahap I Tahun 2022 antara Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/1). Total investasi komitmen pasti dari penandatanganan ini senilai US$30.000.000 dengan bonus tandatangan sebesar US$100.000.

Kedua WK yang ditandatangani tersebut merupakan Wilayah Kerja Eksplorasi yaitu WK Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan Offshore South West Aceh (Singkil), yang ditawarkan Pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahap I Tahun 2022 periode Juli – September 2022 dan telah diumumkan pemenangnya pada tanggal 3 November 2022.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan, kedua Kontrak Bagi Hasil WK Eksplorasi tersebut berjangka waktu 30 tahun.

“Sebelum penandatanganan kontrak, KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” katanya.

Kedua kontrak bagi hasil yang ditandatangani ini menggunakan skema Cost Recovery, dengan split minyak 60% (Pemerintah) dan 40% (KKKS), serta gas 55% (Pemerintah) dan 45% (KKKS). Potensi sumber daya ONWA (Meulaboh): minyak  sebesar 800 MMBO dan gas  4,8 TCF, sedangkan OSWA (Singkil): minyak  sebesar  1,4 BBO dan gas 8,6 TCF.