Kementerian ESDM Terjunkan Inspektur Migas ke Lokasi Kebakaran Rig Bohai-85

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Kementerian ESDM langsung menerjunkan Inspektur Migas ke lokasi kejadian kebakaran Rig Bohai-85 di sumur WBD-7 Wilayah Kerja PetroChina International Jabung Ltd.

Saat ini, Tim Inspektur Migas masih terus melakukan investigasi untuk mencari fakta dan penyebab kejadian tersebut.

“Hasil investigasi awal bahwa kejadian kebakaran diawali saat asisten elektrik menyalakan power shale shaker, kemudian terjadi percikan api yang mengenai lapisan minyak diatas tangki lumpur sehingga terjadi kebakaran,”kata Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Mirza Mahendra kepada ruangenergi.com,Rabu (11/01/2023) di Jakarta.

Kemudian,lanjut Mirza,telah diambil tindakan pemadaman api menggunakan fire pump, dan sumur di shut-in sementara. Kebakaran berhasil dipadamkan oleh tim firefighting dalam waktu 15 menit.

Terdapat 2 orang korban luka bakar (telah dilakukan penanganan medis di rumah sakit) dan 1 orang korban dengan luka ringan sudah diperbolehkan kembali pulang pada tanggal 10 Januari lalu.

“Investigasi masih berlanjut dan akan dilaporkan secara lengkap setelah investigasi selesai,”pungkas Mirza lagi.

Dalam berita ruangenergi.com sebelumnya,Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina menginformasikan telah terjadi kecelakaan di area sumur WB-D7 di Tanjung Jabung Barat, Jambi, yang dioperasikan Perusahaan Jasa Pengeboran (Drilling Service Companies) pada Senin (9/1).

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga pekerja, dua di antaranya berasal dari perusahaan Bohai Drilling Contractor dan satu berasal dari Great Wall Drilling Contractor. Kedua service companies tersebut merupakan kontraktor penyedia Rig Bohai-85 yang tengah melakukan workover program di sumur WB-D7 di Wilayah Kerja Jabung.

Saat ini, ketiga orang pekerja yang terluka dalam kecelakaan tersebut telah ditangani di rumah sakit di Jambi. Setelah pemeriksaan menyeluruh, satu karyawan diizinkan menjalani rawat jalan dan dua lainnya melanjutkan perawatan secara intensif di rumah sakit.

“Dua pekerja yang masih dirawat saat ini dalam kondisi stabil dan tengah mendapat penanganan lebih lanjut dari tim dokter spesialis. Sebagai informasi, satu orang dirawat untuk luka bakar dan satu orang dirawat untuk patah tulang” Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele menyampaikan.