Adaro Catat Rekor Tertinggi Produksi Batubara 62,88 Juta Ton pada FY22

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comAdaro mencatat rekor tertinggi produksi batu bara sebesar 62,88 juta ton pada FY22, yang setara dengan kenaikan 19% dari 52,70 juta ton pada FY21. Angka ini melampaui panduan yang ditetapkan pada kisaran 58-60 juta ton, berkat dukungan permintaan yang tinggi dari para pelanggan dan kinerja produksi yang tinggi. Volume penjualan batu bara pada FY22 naik 19% menjadi 61,34 juta ton dari 51,58 juta ton pada FY21. Pertumbuhan penjualan terutama didorong oleh produk batu bara termal CV menengah (4700 ke atas) yang meningkat 22% menjadi 44,91 juta ton pada FY22 dibandingkan 36,77 juta ton pada FY21.

Produk batu bara termal CV menengah meliputi 73% total penjualan FY22. Penjualan batu bara metalurgi ADMR juga mencatat lonjakan yang tinggi sebesar 39% menjadi 3,20 juta ton pada FY22 dari 2,30 juta ton pada FY21.

Demikian isi siaran pers ADRO yang diterima ruangenergi.com, Kamis (16/02/20230 di Jakarta.

PT Adaro Indonesia (AI) AI, yang merupakan aset batu bara utama ADRO, memproduksi 49,12 juta ton batu bara pada FY22, atau naik 14% dari 43,15 juta ton pada FY21. Volume penjualan batu bara AI pada FY22 naik 17% menjadi 55,50 juta ton dari 47,46 juta ton pada FY21. Pada FY22, AI mencatat total pengupasan lapisan penutup 191,83 Mbcm, atau turun 1% dari 194,37 Mbcm pada FY21. AI mencatat nisbah kupas 3,91x untuk FY22 dari 4,50x pada FY21.

Pada 4Q22, AI memproduksi 13.28 Mt batu bara, atau naik 27% dari 10,45 juta ton pada
4Q21. Penjualan batu bara AI pada 4Q22 yang mencapai 15,13 juta ton setara dengan
kenaikan 32% dari 11,44 juta ton pada 4Q21.

Total volume pengupasan lapisan penutup pada 4Q22 tercatat 48,90 Mbcm, atau naik 23% dari 39,63 Mbcm pada 4Q21. Nisbah kupas AI untuk kuartal ini adalah 3,68x, atau lebih rendah daripada 3,79x pada 4Q21.

AI berhasil mencapai target produksi dan penjualan batu bara untuk tahun ini, berkat output
produksi yang sehat karena tibanya alat berat serta peningkatan permintaan baik dari pasar
domestik maupun ekspor. Kondisi pasar fluktuatif yang terjadi pada FY22 mendukung strategi AI untuk mengamankan kontrak volume jangka panjang dengan para pelanggan, yang meliputi porsi besar penjualan AI pada FY22.

AI mendapatkan penghargaan PROPER dengan peringkat Emas atau peringkat tertinggi
untuk pengelolaan lingkungan, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk
empat tahun berturut-turut, yang juga merupakan penghargaan PROPER Emas kelima yang
telah diterima AI. Penghargaan dengan peringkat tersebut diberikan sebagai pengakuan atas
kepatuhan perusahaan terhadap aturan pengelolaan lingkungan hidup dan kinerja untuk
pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi operasi pertambangan.

Balangan Coal Companies (BCC)

Balangan Coal Companies mengangkut 7,11 juta ton batu bara pada FY22, atau naik 36%
dari 5,24 juta ton pada FY21. BCC mencatat total pengupasan lapisan penutup sebesar 26,69
Mbcm pada FY22, atau naik 57% y-o-y dari 16,97 Mbcm pada FY21. Kenaikan volume
pengupasan lapisan penutup BCC pada FY22 meningkatkan nisbah kupasnya menjadi 3,75x
pada FY22 dari 3,24x pada FY21. Nisbah kupas jangka panjang pada BCC diperkirakan akan
berada pada kisaran 3x-4x.

Pada 4Q22, BCC memproduksi 2,26 juta ton batu bara, atau naik 57% dari 1,44 juta ton pada
4Q21. Pengupasan lapisan penutup oleh BCC pada 4Q22 mencapai 7,16 Mbcm, atau naik
57% dari 4,55 Mbcm pada 4Q21. Nisbah kupasnya pada 4Q22 yang tercatat 3,17x stabil
secara y-o-y dibandingkan 4Q21.

Mustika Indah Permai (MIP)

Pada FY22, MIP mencatat kenaikan 65% pada produksi batu bara menjadi 3,28 juta ton dari
1,99 juta ton pada FY21. Penjualan batu bara MIP tahun ini tercatat 2,64 juta ton, atau naik
46% dari 1,81 juta ton pada FY21.

Total pengupasan lapisan penutup oleh MIP pada FY22\ adalah 8,84 Mbcm, atau naik 267% dari 2,41 Mbcm pada FY21. Nisbah kupas MIP untuk FY22 tercatat 2,7x, atau naik signifikan sebesar 125% dari 1,20x pada FY21. Batu bara MIP terus mendapatkan pangsa pasar di wilayah ini. China merupakan tujuan ekspor terbesar MIP untuk periode ini, diikuti Filipina. MIP juga memasok batu bara ke pasar domestik.

Produksi batu bara MIP pada 4Q22 mencapai 1,18 juta ton, atau naik 102% dari 0,58 juta ton
pada 4Q21. MIP menjual 1,02 juta ton batu bara pada 4Q22, naik 92% dari penjualan 4Q21
yang tercatat 0,53 juta ton. Pengupasan lapisan penutup pada 4Q22 yang tercatat sebesar
3,83 Mbcm setara dengan kenaikan 711% dari 0,47 Mbcm pada 4Q21. Akibatnya, MIP
mencatat nisbah kupas 3,26x untuk kuartal ini, atau lebih tinggi daripada 0,80x pada 4Q21.
Nisbah kupas jangka panjang di MIP diperkirakan akan berada pada kisaran 3x-4x.