Jakarta, ruangenergi.com – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) mengungkapkan telah berhasil mencetak pendapatan total hingga 60%. PIS juga mencatat hingga akhir tahun 2022, perusahaan mengalami kenaikan laba hingga 70%.
“Tahun 2022 lalu, kami menunjukan pertumbuhan revenue lebih dari 60% dan juga profitabilitas hampir 70%,” ungkap Yoki di kanal youtube CNBC Indonesia (20/02/2023).
Yoki juga mengungkapkan bahwa laba bersih di tahun 2021 mencapai US$ 127 juta atau setara Rp 1,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.171 per US$). Adapun pihaknya memperkirakan kenaikan laba di tahun 2023 diperkirakan mencapai US$ 200 juta atau setara Rp 3 triliun.
“Tahun lalu kita di US$ 127 juta. Tahun ini kita belum final, kita masih audit namun Insya Allah kurang lebih US$ 200 juta, jadi cukup signifikan kenaikannya,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa pencapaian itu juga mendorong banyak kesempatan baru dalam bisnis PIS. Adapun, kenaikan biaya angkutan juga kenaikan kebutuhan akan angkutan bisa terpenuhi.
“Ini cerminan banyak opportunity yang bisa kita garap dan dengan kenaikan biaya angkutan dan juga kenaikan kebutuhan demand angkutan juga sangat membantu pertumbuhan bisnis Pertamina International Shipping 2022 lalu,” tambahnya.