Jakarta,ruangenergi.com– Untuk mendapatkan sertifikasi Operator Lantai Bor (OLB) dan Operator Menara Bor (OMB) sehingga layak bekerja sebagai crew drilling di platform oil and gas di Indonesia, ternyata ada joki.
Hanya membayar Rp6 juta sudah bisa mendapatkan sertifikat OLB maupun OMB dari sebuah tempat pendidikan migas di Indonesia. Padahal, jikalau test langsung hanya Rp900 ribuan sudah dapat sertifikat OLB atau OMB.
“Aku dengar dari salah satu teman di lapangan, untuk lulus sulit sekali. Secara statistik 80 persen dari mereka akan nembak sertifikat untuk jadi crew drilling,” kata salah seorang crew drilling yang menolak disebut namanya kepada ruangenergi.com,Senin (27/03/2023) di Jakarta.
Itu sebabnya, banyak generasi sekarang senang kerja di start up dengan gaji sudah besar.
“UMR di Jakarta saja sudah Rp4,9 juta. Dan untuk lulus OLB maupun OMB susah. Bisa lulus asal pakai joki. Sudah gitu gaji jadi crew drilling kecil,” ucapnya sedih.
Wakil Sekretaris Umum APMI Tito Loho bercerita betapa banyak services company pemilik rig saat ini kekurangan tenaga kerja bersertifikat untuk bisa dijadikan operator rig di lapangan migas.
“Susah banget cari operator rig. Rata-rata pemuda sekarang ogah kerja di lapangan migas. Kata mereka enakan kerja di cafe,restoran ketimbang jadi crew drilling migas,” ungkap Tito kepada ruangenergi.com ketika menghadiri Human Capital Summit 2023 di Jakarta.