Jakarta,ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan Sulawesi (KalSul) membenarkan adanya curhatan dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada Kamis (06/04/2023) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
KKKS yang hadir dalam pertemuan itu ada PT Pertamina Hulu Mahakam. Ada Medco Energi dan juga ada Pertamina Hulu Sanga-Sangga (PHSS).
“Pertemuan itu untuk koordinasi operasi produksi dan percepatan kegitan, project untuk meningkatkan Produksi. Mentri lebih banyak mendengar presentasi dari semua kkks dan melakukan diskusi-diskusi terutama terkait realisasi pengeboran, outlook 2023 termasuk kendala-kendala operasional,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi Azhari Idris dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com beberapa waktu lalu.
Azhari memaparkan, dalam pertemuan itu PHM memaparkan kendala terkait Perda Kaltim tentang Tata Ruang Laut yang bersinggungan dengan area rencana produksi. PHSS terkait sumur-sumur produksi berada dalam Bendungan Marangkayu yang harus di abandon dan jalur-jalur pipa penyalur harus di relokasi. Sedangkan Medco, menyampaikan Rencana Pengembangan tahap II lapangan Gas Medco E&P Bangkanai di Kalteng.