Jakarta,ruangenergi.com–Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf menyampaikan kinerja awal tahun 2023 industri hulu migas mencatatkan kinerja lebih tinggi dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
Hal ini menjadi modal yang berharga dan memberikan motivasi kepada SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk lebih bersemangat dalam mengimplementasikan program-program yang telah disusun di tahun ini
“Capaian kinerja utama 2023 secara year on year (YoY) kinerja lifting minyak, salur gas, cost recovery dan investasi di kuartal 1 2023 mencatatkan capaian yang lebih tinggi. Kinerja yang masih dibawah target adalah dari sisi RRR dan penerimaan negara,” kata Nanang dalam konferensi pers capaian kinerja SKK Migas Q1 2023, Senin (17/04/2023) di Jakarta.
Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi menjadi kunci untuk penemuan cadangan migas guna mendukung produksi migas nasional secara berkelanjutan. Pengeboran sumur eksplorasi hingga kuartal 1 2023 memberikan hasil yang menggembirakan dengan mencatatkan 100% penemuan.
“Dari 10 sumur eksplorasi, 4 sumur telah selesai, semuanya menghasilkan temuan sumber daya migas. dengan total sumber daya + 183 MMBOE sehingga mencatatkan success ratio sebesar 100%, dengan 6 sumur lainnya masih dalam proses pengeboran. Kami berharap success ratio 2023 bisa lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebesar 81%”, terang Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara.
Benny menerangkan bahwa atas setiap penemuan yang ada SKK Migas mendorong segera bisa dilakukan plan of development (POD). Capaian RRR hingga kuartal 1 2023 sebesar 21% dari target 100% RRR. Capaian RRR sejak 2018 mencapai diatas 100% dan SKK Migas memperkirakan tahun 2023 RRR bisa mencapai 152%.