Kejar Percepatan EBT, PLTS Atap Bisa Jadi Salah Satu Opsi

Jakarta, Ruangenergi.com – Indonesia memiliki target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Untuk mengakselerasi pencapaian target tersebut, pemerintah terus meningkatkan program berbasis EBT, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Menurut Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Andriah Feby Misna, kesungguhan dan keseriusan pemerintah dalam mempercepat pemanfaatan EBT dapat ditempuh melalui transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

“PLTS Atap merupakan salah satu program untuk mengisi gap pencapaian target bauran EBT. PLTS Atap menjadi solusi pemanfaatan energi terbarukan di perkotaan yang sekaligus menjadi peluang bagi seluruh pihak untuk turut berkontribusi dalam pengembangan energi terbarukan,” kata Feby dalam pernyataannya, Jumat (16/06/2023).

Lebih jauh ia mengatakan, potensi PLTS Atap di Indonesia sangat besar, yakni mencapai 32,5 GW, tetapi pemanfaatannya  masih di angka yang kecil, yaitu berdasarkan catatan per Bulan Mei hanya sebesar 95 MW yang terdiri dari 7.075 pelanggan, yang terdiri dari golongan rumah tangga, industri, bisnis, sosial maupun pemerintah.

“Sektor bisnis dan komersial seperti perkantoran memiliki konsumsi energi yang cukup besar. Tren global saat ini menuntut perkantoran untuk menerapkan “Nett Zero Energy Building”, dimana para pengelola gedung diharapkan melakukan inovasi dan terobosan yang dapat meminimalkan penggunaan energi dan memenuhi konsep green environment,” papar dia.

Oleh karena itu, Feby menyebut bahwa pemanfaatan PLTS Atap lebih mudah untuk diterapkan karena berbagai faktor dan dapat menjadi salah satu pilihan optimal di sektor bisnis untuk mengurangi penggunaan dengan memanfaatkan energi yang berasalenergi dari solar panel tersebut.

“Cukup banyak faktor yang semakin memudahkan kita untuk memanfaatkan PLTS Atap antara lain perkembangan teknologi, tersedianya beragam alternatif skema pembiayaannya, serta fleksibilitas skala aplikasi PLTS Atap dalam beragam skala sesuai dengan kebutuhan pengguna,” paparnya.

“Dengan memasang PLTS Atap, pelaku bisnis dapat menggantikan sebagian kebutuhan listriknya di siang hari menjadi energi terbarukan sekaligus menghemat tagihan listrik,” pungkasnya.(SF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *