Jakarta,ruangenergi.com-PT Medco Power Indonesia (“Medco Power”) berpartisipasi dalam acara The. 11th Indonesia EBTKE ConEx yang diadakan Oleh Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia.
Konferensi ini bertujuan untuk menyoroti peningkatan energi bersih dan berkelanjutan dalam bauran energi Indonesia dan mempercepat proses pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.
Dalam acara Indonesia EBTKE ConEx 2023, Medco Power menandatangani beberapa perjanjian. Dua perjanjian dengan PT PLN Persero terkait kerjasama pengembangan fasilitas solar PV dan pengembangan pusat data di Batam, perjanjian dengan MOECO terkait kepentingan bersama mengenai area panas bumi di Sumatra dan terakhir perjanjian dengan ACWA Power terkait pengembangan hidrogen hijau.
“Penandatanganan perjanjian studi bersama ini akan mendukung program transisi energi kami untuk mengembangkan portofolio energi terbarukan dan mencapai Net Zero Emissions untuk Scope 1, Scope 2 di tahun 2050 dan Scope 3 di tahun 2060,” kata Direktur Utama Medco Power, Eka Satria.
Dalam catatan ruangenergi.com, PT Medco Power Indonesia (“Medco Power”), melalui anak usahanya, PT Medco Cahaya Geothermal (“MCG”), menandatangani Perjanjian Pembiayaan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”) untuk pengembangan Ijen, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (“PLTP Ijen”).
Tahap pertama pengembangan diharapkan menghasilkan 34 MW pada tahun 2025. MCG, perusahaan milik bersama antara Medco Power dan Ormat Technologies (“Ormat”) (NYSE: ORA), akan mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Jawa Timur.
Penandatanganan disaksikan oleh Harris Yahya, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, Adi Lumakso Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Hilmi Panigoro Direktur Utama MedcoEnergi, Doron Blachar CEO Ormat, Eka Satria Direktur Utama Medco Power dan Edwin Syahruzad Direktur Utama SMI.
“Penandatanganan ini merupakan milestone lanjutan dari strategi perubahan iklim kami untuk memperluas portofolio energi terbarukan kami,” kata Hilmi Panigoro. Eka Satria menambahkan, “Penandatanganan ini menunjukkan komitmen Medco Power untuk mengembangkan energi bersih dan terbarukan di Indonesia setelah selesainya PLTGU Riau sebesar 275MW dan PLTS Sumbawa sebesar 26MWp pada tahun 2022.”