Jakarta, ruangenergi.com – Direktur Eksekutif Energy Watch, Daymas Arrangga, menganggap PLN punya peran penting dalam upaya menyukseskan transisi energi RI. Alasannya, sekira 40% penggunaan energi nasional saat ini bermuara pada kebutuhan penyediaan listrik. Kendati demikian, Daymas berpendapat upaya transisi energi harus dilakukan bersama antar kementerian dan lembaga.
“PLN tidak bisa menjadi pemeran tunggal dalam kesuksesan transisi energi ini, perlu upaya pemerintah dalam memberikan insentif dan disinsentif agar lebih menarik iklim investasi yang mendukung transisi energi,” kata Daymas melalui keterangan tertulis dikutip pada (16/07/2023).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai keberhasilan transisi energi Indonesia berada di tangan PLN. Sejumlah pakar nampaknya sependapat mengingat produksi listrik di Indonesia saat ini 60% bersumber dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berbahan bakar batu bara.
Menurut Badan Pusat Statistik, subsektor pengadaan listrik dan gas merupakan lapangan usaha penyumbang emisi CO2 terbesar di Indonesia selama periode 2017-2021. Mereka menyumbang lebih dari 50% dari total emisi CO2 seluruh lapangan usaha setiap tahun.