Jakarta,ruangenergi.com– Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) memastikan status kegiatan eksplorasi yang dilakukan Conrad petroleum di ONWA dan OSWA, saat ini sedang dilakukan pengambilan sampel untuk Study EBA (Environmental Baseline Assessment) di lapangan OSWA dan ONWA.
Pengambilan sampel sudah selesai dilakukan. Saat ini sedang dilakukan penyusunan draft dokumen EBA untuk pemaparan ke BPMA untuk persetujuan kesesuaiannya.
Studi EBA yang baik akan menginformasikan daya dukung dan limitasi lingkungan permukaan untuk kegiatan eksplorasi dan produksi migas. Upaya melindungi lingkungan tidak hanya dilakukan saat operasi masih aktif, tetapi juga setelah lapangan tidak berproduksi. Kontraktor KKS diwajibkan mencadangkan dana restorasi dan rehabilitasi wilayah kerja (Abandonment and Site Restoration).
“Study EBA sampelnya sudah dilakukan pengambilan, sedang disusun draft dokumen EBA untuk dipaparkan ke BPMA,” kata Kepala BPMA Teuku Muhammad Faisal kepada ruangenergi.com, beberapa waktu lalu.
Faisal juga memaparkan update kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh Pema Global Energi di AOB dan Reyeu Field.
Sumur A-55A yang berada di WK-B saat ini sedang menganalisa target interval perforasi dan selanjutnya akan dilakukan uji kandungan lapisan
Setelah semua rangkaian operasi selesai di sumur A-55A, Rig akan berpindah ke sumur A-72. Tentunya di perlukan maintenance sebelum melakukan spud agar operasi dapat lebih optimal.
“Jika semua persiapan berjalan dengan lancar maka BPMA optimis tajak sumur kedua A-72A dapat di laksanakan dalam Q3 2023,” jelas Faisal.
PGE juga telah menyelesaikan kegiatan Land Akusisi 3D Seismik Area AOB dan Rayeu Pada tanggal 28 Juni 2023 kegiatan recording Operasi dengan total luasan 250 Km2.
Untuk eksplorasi pengeboran sumur baru tsb PGE bekerja sama dengan PT. Bina Mitra Artha (BMA) sebagai rekanan kontraktor utama. Nantinya akan melaksanakan pengeboran dengan Sistem Terintegrasi (Integrated Drilling Project Management).