Jakarta,ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan informasi positif bahwa Train III Kilang LNG Tangguh yang dioperasikan oleh bp Tangguh akan mengucurkan gas pertama kalinya.
SKK Migas berharap dalam beberapa hari ke depan di awal September 2023 ini, Train III Kilang LNG Tangguh first drop off LNG.
Tangguh LNG dioperasikan oleh BP Berau Ltd. (100% milik bp). Anak perusahaan lain milik bp lainnya dalam pengembangan Tangguh LNG ini adalah BP Muturi Holdings B.V., BP Wiriagar Ltd. dan Wiriagar Overseas Ltd. – sehingga membuat bp memiliki 40.22% kepemilikan di Tangguh LNG. Mitra-mitra kerja lainnya: MI Berau B.V. (16.30%)
Hal ini terungkap saat bp Indonesia bertamu Senin Sore (04/09/2023) ke Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk melaporkan beberapa kegiatan operasional bp di Tangguh.
“Ya bp audiensi ke Mesdm. Ada beberapa agenda sih termasuk laporan mengenai Train 3 lah, ya mudah2an dalam beberapa hari ini segera first drop off LNG,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang hadir mendampingi Menteri ESDM Arifin Tasrif menerima BP Regional President Asia Pacific Kathy Wu, Senin sore (04/09/2023) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan kapasitas operasi optimal, Train 3 akan meningkatkan produksi LNG Tangguh sebanyak 50 persen menjadi 11.4 metrix ton per annum (MTPA).
Produksi gas Train 3 diprioritaskan untuk domestik, sehingga dapat dipastikan kebutuhan gas domestik dapat terpenuhi secara keseluruhan serta menjadi salah satu tulang punggung dalam perjuangan industri hulu migas. Salah satunya, untuk mencapai target jangka panjang di tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).