Jakarta,ruangenergi.com– Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menjelaskan bahwa ZN Asia Ltd telah mendapatkan Izin Pemanfaatan Data dalam rangka pembukaan data sesuai surat Menteri Investasi/Kepala BKPM an. Menteri ESDM tanggal 3 Agustus 2023.
Pembukaan data ini dikarenakan adanya keinginan ZN Asia Ltd melepas saham kepemilikan di blok Tuna.
Blok Tuna ini dioperatori oleh Premier Oil Tuna B.V. (Harbour Energy Group) dengan hak partisipasi 50 persen. Premier Oil bermitra dengan perusahaan migas pelat merah asal Rusia, Zarubezhneft (ZN) lewat anak perusahaannya, ZN Asia Ltd yang juga memegang hak partisipasi 50 persen.
Selanjutnya ZN Asia Ltd sejak tanggal 25 Agustus 2023 telah melakukan pembukaan data dengan calon buyer. Diharapkan proses buka data tersebut berjalan lancar dan berlanjut dengan proses pengalihan participating interest.
“Kami cek demikian, ZN sudah mendapatkan izin pemanfaatan data dalam rangka pembukaan data sesuai surat Menteri Investasi/Kepala BKPM an. Menteri ESDM tanggal 3 Agustus 2023,” kata Direktur Pembinaan Kegiatan Usaha Hulu Direktorat Jenderal Migas Kementeriaan ESDM Noor Arifin Muhammad dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Selasa (05/09/2023) di Jakarta.
Dalam pemberitaan ruangenergi.com sebelumnya, disebutkan oleh SKK Migas bahwa pihaknya mengindikasikan ada sekitar 10 perusahaan berminat farm in dan masuk ke data room untuk beli sharenya Zn di blok Tuna, di Kepulauan Riau.
“Yang tertarik dan masuk data room untuk beli share nya Zn di WK Tuna, infonya banyak, mungkin ada sekitar 10 an perusahaan migas dalam dan luar negeri,” kata Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (05/09/2023) di Jakarta.
Terpisah, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan pihak-pihak yang tertarik untuk masuk ke divestasinya ZN Asia Ltd, diantaranya ada Mubadala Energy dan Petronas.
“Blok Tuna sekarang sedang buka data room untuk divestasinya ZN russia ya. Calon kuat yang bakal masuk? Ya saya kira Petronas tertarik, Mubadala tertarik, ya kita liat, marketnya udah bagus, environmentnya juga bagus,” ucap Dwi di selasar Gedung Kementerian ESDM, Senin (04/09/2023).