Cilacap, Jawa Tengah, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah memetakan potensi gas yang mempunyai kandungan LPG cukup tinggi, yaitu kandungan propane (C3) dan Butane (C4).
Dengan kandungan C3-C4 melebihi 4%, maka gas tersebut mempunyai potensi untuk dilakukan ekstraksi LPG dalam rangka peningkatan nilai tambah gas dan sekaligus menaikkan produksi LPG nasional.
“Saat ini telah dipetakan oleh SKK Migas terdapat 12 lokasi/lapangan migas yang berpotensi untuk dilakukan ekstraksi LPG karena mengandung bahan baku C3-C4 yang memadai,” kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo dalam bincang santai virtual beberapa waktu lalu.
Wahju bercerita, beberapa lapangan yang mempunyai potensial tersebut diantaranya Lapangan Senoro-Toili (JOB PHE-Medco), Pulau Gading (PHE Jambi Merang), Lemang (Jadestone) dan Lapangan di EstKal (beberapa lapangan).
“Saat ini dalam proses feasibility study dan pembuatan POD lapangan migas tersebut.Kebanyakan dalam fase evaluasi/feasibilty studi.Untuk yang POD itu bukan untuk pengembangan LPGnya, tapi untuk lapangannya ya,” jelas Wahju.
Dalam catatan ruangenergi.com, berdasarkan Neraca Gas Indonesia (NGI) 2023-2032, secara nasional kebutuhan gas Indonesia hingga 2032 dapat dipenuhi dari proyek-proyek gas dan pasokan potensial.