Bph Migas Ingin Proyek RDMP Balikpapan Selesai Agar Dapat Kucurkan BBM Sekelas Euro V

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.comKomite Badan Pengatur Hilir Migas (Bph Migas) berharap pembangunan project Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan berjalan lancar sehingga bisa berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pasokan BBM dalam negeri.

Bph Migas berharap RDMP Balikpapan bisa mengurangi impor BBM dan dengan teknologi yang digunakan dapat menghasilkan produk BBM denga kualitas lebih baik hingga Euro V.

“Kalau produksi kan bisa diatur dengan pertimbangan kondisi pasar, spread harga produk dan lain-lain, yang jelas kapasitas produksi naik jadi 360 ribu bpd,” kata Anggota Komite Bph Migas Saleh Abdurrahman kepada ruangenergi.com, Selasa (07/11/2023).

Saleh bercerita, dia bersama anggota Komite Bph Migas lainnya,Eman Salman Arief dan Yapit Sapta Putra pada 3 November 2023 lalu melakukan kunjungan kerja ke RDMP Balikpapan.

Dalam catatan ruangenergi.com, Pertamina terus mengembangkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

RDMP Balikpapan memiliki total 5.203 equipment dengan berat mencapai 110.000 ton. Equipment terberat ada pada Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) First Regenerator dengan berat 1.099 ton.

Sementara itu, equipment tertinggi adalah propane/proylene dengan tinggi sekitar 110 meter (m). RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang Pertamina sebanyak 100.000 barrel per hari sehingga akan menurunkan impor bahan bakar minyak (BBM).

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

“Proyek Strategis Nasional ini kita dorong supaya bisa sesuai dengan target. Saya cukup bahagia dan bangga, bahwa terlepas dari tantangan Covid-19, proyek ini telah mencapai target 82 persen,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (27/9/2023).