Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan sedang memproses alokasi gas guna memenuhi kebutuhan LNG Plant milik PT Likuid Nusantara Gas (LNG) di Jawa Timur.
SKK Migas membenarkan sudah ada penandatangan MOU antara Husky CNOOC Madura Ltd dengan PT Likuid Nusantara Gas.
“Masalahnya, besaran alokasi sedang proses evaluasi oleh SKK Migas dan Ditjen Migas (untuk permintaan gas untuk LNG Plant milik PT Likuid Nusantara Gas). Pembahasannya masih di tim teknis,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi kepada ruangenergi.com, Senin (13/11/2023) di Jakarta.
Ketika ditanyakan kepadanya, LNG yang diproduksikan oleh PT LNG ini akan dipasarkan ke mana, Kurnia menjawab singkat:
“Pasarnya Jawa-Bali, bisa pake iso tank.”
Hanya saja, lanjut Kurnia, alokasi dan harga dari hulu migas menunggu ketetapan dari Kementerian ESDM.
Dalam catatan ruangenergi.com, PT Jababeka Tbk telah meresmikan proyek mini LNG (Liquefied Natural Gas) Plant atau pabrik mini LNG, yang berlokasi di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Pasuruan, Jawa Timur.
Pabrik mini LNG akan berada di atas lahan 10.162 m2 dengan konsep pabrik open space.
Pabrik ini akan menjadi tempat pengolahan gas alam cair (LNG) maupun distribusi dengan produksi volume maksimal 2,5 mmscfd per hari. Produksi LNG tersebut akan disimpan dan didistribusikan dalam tabung iso tank 20 dan 40 feet.