Jakarta, ruangenergi.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yakin banyak produk-produk di dalam negeri bisa digunakan dalam proyek Carbon Capture Storage-Carbon Capture Ulitization and Storage (CCS-CCUS) yang akan dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) di Indonesia.
Pengadaan proyek CCS-CCUS banyak. Ada jasa engineering, ada studi kelayakan, material-material untuk proyek seperti valve, pipa, chemical dan banyak hal yang bisa dimanfaatkan pada proyek tersebut.
“Seperti membangun sebuah EPC (engineering,procurenment,and construction) di CCS-CCUS ini. Harapan kami (SKK Migas) dari sisi material dan jasa termasuk sumber daya manusia (SDM) nya saya kira bisa didukung dari dalam negeri, banyak. Kita punya ITB (Institut Teknologi Bandung) yang ditunjuk sebagai CCS Center dan dari Marinves (Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi) juga ada expertise untuk CCS-CCUS ya,” ungkap Nanang.
Dirinya berharap, CCS-CCUS ini momentum yang bagus untuk kontribusi TKDN. Ke depan nanti bisnis CCS-CCUS ini akan semakin massive di Indonesia sebagai rangkaian agenda global untuk menurunkan emisi karbon.
Menurut Hery Luthfi, Supply Chain Management & Logistic Sr Manager Harbour Energy Indonesia saat mendampingi Waka SKK Migas Nanang Abdul Manaf dan Ketua Kapnas III Erwin Soeryadi dalam konferensi pers, menjelaskan sama seperti proyek-proyek EPC lain di lingkup hulu migas, maka proyek CCS-CCUS dipastikan membutuhkan tenaga kerja Indonesia.
“Most of them orang Indonesia, meskipun perusahaannya multi nasional company. Saya senang karena teman-teman yang bekerja itu nanti mendapatkan knowledge karena mereka pasti berkontribusi (di proyek CCS-CCUS). Tahap awalnya ada di Front Engineering Design (FEED), kemudian EPC nya. Di situ sudah banyak terlibat material untuk membangun CCS-CCUS nanti.Most of them kita (Indonesia) punya fabrikasinya. Sekelas apa yang gak ada di Indonesia? Untuk FSPO aja kita punya, seperti tadi disebutkan Pak Waka, apalagi ini fasilitas darat kalau kita omongin CCS-CCUS. Itu artinya pekerjaan ada dan landed di Indonesia sehingga menggerakan perekonomian nasional,” ungkap Heriy yang juga menjabat Ketua Bidang Publikasi Forum Kapnas III tahun 2023.