Catatan Redaksi: Asa Pada Issue Transisi Energi, Menantikan Berhasilnya Indonesia Melakukannya

Jakarta, ruangenergi.com– Di bulan November tahun 2023 ini banyak sekali kita mendengar kalimat di dalam suatu pemberitaan tentang energi dan sumber daya mineral (ESDM), yakni transisi energi.

Transisi energi merujuk pada perubahan fundamental dalam sumber energi yang digunakan oleh suatu masyarakat atau ekonomi. Ini melibatkan pergeseran dari sumber energi konvensional yang umumnya berbasis pada bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas alam) menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan, bersih, dan ramah lingkungan.

Tujuan utama dari transisi energi adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mengatasi perubahan iklim, dan menciptakan sistem energi yang lebih berkelanjutan.

Beberapa karakteristik utama dari transisi energi melibatkan:

  1. Pergeseran dari Fosil ke Energi Terbarukan: Pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil dan peningkatan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, hidro, dan biomassa.
  2. Efisiensi Energi: Peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam berbagai sektor, termasuk transportasi, industri, dan bangunan.
  3. Inovasi Teknologi: Pengembangan dan penerapan teknologi baru yang mendukung sumber energi terbarukan dan efisiensi energi.
  4. Elektrifikasi: Pergeseran menuju elektrifikasi dalam sektor-sektor yang sebelumnya sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti transportasi jalan dan udara.
  5. Penyimpanan Energi: Pengembangan kapasitas penyimpanan energi yang lebih besar dan efisien untuk mengatasi fluktuasi dalam pasokan energi dari sumber terbarukan yang bergantung pada kondisi cuaca.
  6. Infrastruktur Berkelanjutan: Pembangunan infrastruktur yang mendukung penggunaan sumber energi terbarukan, seperti jaringan distribusi listrik yang ramah lingkungan dan sistem transportasi berbasis listrik.
  7. Policies and Regulations: Penerapan kebijakan dan regulasi yang mendukung transisi energi, termasuk insentif fiskal untuk energi terbarukan, batasan emisi karbon, dan target energi bersih.
  8. Partisipasi Masyarakat: Keterlibatan masyarakat dalam mendukung dan mengadopsi teknologi dan praktik berkelanjutan.

Transisi energi adalah langkah kritis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengatasi perubahan iklim, dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang terbatas.

Banyak negara dan organisasi telah menyusun rencana strategis untuk mencapai transisi energi dengan fokus pada berbagai aspek, termasuk pengembangan energi terbarukan, efisiensi energi, dan perubahan perilaku konsumen.

Transisi energi ini tidak akan sukses tanpa dukungan dari masyarakat luas yang bekerjasama dengan pemangku kekuasaan. Hanya saja, antara harapan dan kenyataan menjadi suatu pertanyaan; akankah Indonesia sukses melakukan transisi energi? Kita tunggu saja. Harap-harap cemas.

Godang Sitompul, Pemimpin Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *