SKK Migas Minta Dukungan DPR Hadapi Masalah Tumpang-Tindih Lahan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan tumpang-tindih lahan di fasilitas migas sangat sering terjadi.

Hal ini mengganggu upaya-upaya SKK Migas dan KKKS ketika melakukan pengeboran eksplorasi di wilayah tersebut.

“Karena ini berkaitan dengan security energy, maka kami berharap ada ketentuan yang memberikan fasilitas, prioritas kepada fasilitas migas di dalam pemanfaatan lahan tersebut,” kata Dwi Soetjipto dihadapan Komisi VII DPR saat RDP, Kamis (30/11/20230, di Jakarta.

Tumpang-tindih lahan dengan hutan  konservasi terjadi di Taman Nasional Zamrud di Wilayah Kerja CPP (Coastal Plain Pekanbaru), Dangku di WK Corridor, Sultan Taha di WK South Betung, Tasik Tanjung Padang di WK Malaka Strait.

“Kita harapkan dukungannya dari DPR untuk bisa mempercepat pemanfaatan lahan ini,”pinta Dwi.