Jakarta, ruangenergi.com- PT. Pertamina EP yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) melakukan tajak Sumur Eksplorasi Haruan (HRN-001) pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 12.00 WITA.
Upaya ini dilakukan dalam rangka menemukan cadangan migas baru dan memenuhi kebutuhan energi nasional.
Sumur HRN-001 terletak di Lapangan Tanjung, Region Kalimantan Selatan. Sumur eksplorasi tersebut akan dibor dengan desain lubang vertikal menggunakan Rig PDSI#43.3 (1500 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 2875 mMD/2875 mTVD/2855 mTVDSS.
Pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk pembuktian dan perhitungan cadangan minyak di Formasi Lower Tanjung pada lingkungan pengendapan fluvio-deltaic dan Formasi Warukin Bawah pada lingkungan pengendapan fluvio-deltaic.
“Saat ini status operasi pengeboran sumur Haruan (HRN-001) sedang melakukan pengeboran lubang 17,5” secara vertikal sekaligus membentuk sampai kedalaman 323 mMD dan dilanjutkan ke section-section berikutnya sampai kedalaman 2875 mMD. Program pengeboran sumur HRN-001 diperkirakan akan dilaksanakan hingga 4 bulan ke depan,” kata Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, Surya Widyantoro dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (07/12/2023) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, SKK Migas menargetkan kegiatan eksplorasi tahun ini sebanyak 57 sumur untuk membuktikan sumber daya sebesar 467 juta barel minyak (MMBO) dan 12 triliun kaki kubik (Tcf) atau 2.700 juta barel minyak ekuivalen (MMboe).
Sementara itu, outlook jumlah sumur yang berhasil ditajak hingga akhir 2023 turun di level 46 sumur dengan target pembuktian sumber daya 480 MMBO dan 9,2 Tcf atau ekuivalen dengan 2.100 MMboe.