Adaro Tertarik Masuk Bursa Karbon, Menunggu Penyelarasan Sistem di Kementerian ESDM

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Presiden Direktur PT Adaro Power Dharma Djojonegoro mengatakan persero sudah mendaftarkan diri untuk masuk ke Bursa Karbon Indonesia.

Hanya saja, perseroan masih menunggu penyempurnaan antara sistem Apple Gatrik di Kementerian ESDM.

“Kita masih menunggu penyelerasan antara ini (Apple Gatrik) dengan Bursa Karbon. Tapi kita prinsipnya sangat tertarik akan Bursa Karbon ini,” jelas Dharma menjawab pertanyaan ruangenergi.com di acara Year End Media Gathering Adaro pada Rabu (13/12/2023),di Jakarta.

Dalam catatan ruanenergi.com, di Indonesia, aturan terkait perdagangan karbon melalui Bursa Karbon didasari oleh dua Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni POJK Nomor 14 Tahun 2023 Tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon. Lalu, Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 12/SEOJK.04/2023 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon.

OJK telah memberikan izin usaha pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai Penyelenggara Bursa Karbon dalam surat keputusan OJK nomor KEP-77/D.04/2023 pada Senin (18/9/2023). Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan ada empat mekanisme perdagangan dalam Bursa Karbon yang sudah disiapkan oleh pihaknya.

Capaian Target Adaro

Adaro Group berada di posisi yang baik untuk mencapai target FY23 berkat dukungan eksekusi yang baik di setiap lini bisnis. Melalui pilar Adaro Energy, Adaro optimis untuk terus mewujudkan komitmennya dalam meningkatkan kontribusi bagi penerimaan negara dan kemajuan Indonesia serta menjaga ketahanan energi nasional.

Melalui pilar Adaro Minerals, Adaro terus mendukung program pemerintah dan berpartisipasi dalam program hilirisasi mineral dan pengembangan ekonomi hijau di Indonesia dengan berkomitmen membangun smelter aluminum di provinsi Kalimantan Utara.

Sedangkan melalui pilar Adaro Green, Adaro terus berperan aktif dalam proyek-proyek energi terbarukan untuk hilirisasi/minerals processing serta berpartisipasi aktif dalam tender pembangkit listrik terbarukan di Indonesia dan regional.