Jakarta, Ruangenergi.com – Kinerja operasional PT RMK Energy Tbk cenderung stabil dibanding periode yang sama tahun lalu walau sempat berhenti beroperasi untuk membenahi operasionalnya serta memenuhi administrasi yang direkomendasikan Kementrian LHK selama 3 bulan terakhir sejak awal September 2023.
Menurut Direktur Utama Perusahaan, Vincent Saputra, PT RMK Energy Tbk berhasil memuat 50 tongkang dengan total volume 402,3 ribu MT batubara sejak mulai beroperasi normal pada November 2023 atau meningkat 1.210,6% MoM (month to month).
“Sedangkan total muatan yang berhasil dilakukan perusahaan mencapai 852 tongkang dengan total volume 6,7 juta MT (metrik ton) batubara. Sementara untuk jumlah bongkar mencapai 252 rangkaian kereta dengan total volume bongkar sebesar 662,5 ribu MT batubara pada bulan November atau meningkat sebesar 71,6% MoM,” kata Vincent dalam keterangannya, Rabu (20/12/2023).
Hingga periode November 2023, kata dia, RMK Energy telah membongkar 3.907 rangkaian kereta api dengan total volume 10,3 juta MT batubara.
Sementara untuk penjualan batubara, perseroan mencapai 2,01 juta MT atau menurun sebesar 5% YoY karena adanya hambatan operasional di produksi tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang sempat berhenti. Namun kini sudah kembali beroperasi secara normal pada bulan November 2023.
“Pada tahun ini, dengan aktivitas operasional yang telah berjalan dengan normal, kami optimistis untuk mempertahankan kinerja yang stabil pada tahun ini dan akan fokus pada peningkatan operasional yang jauh lebih baik pada tahun 2024,” pungkasnya.(SF)