EMCL Terus Optimalkan Efektivitas dan Efisiensi Kerja Alat di Lapangan Banyu Urip

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Bojonegoro, Jawa Timur, ruangenergi.com– Senior VP Production Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) Muhammad Nurdin, mengatakan pihaknya akan terus mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi kerja alat di Lapangan Banyu Urip serta terus memastikan keselamatan para pekerja.

EMCL sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pemerintah bersama Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Badan Kerjasama Participating Interest (PI) Blok Cepu, di bawah pengawasan SKK Migas.

“EMCL melakukan upaya-upaya untuk memenuhi target produksi Pemerintah dengan melakukan optimalisasi produksi Lapangan,” kata M Nurdin saat menerima kunjungan Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi dengan agenda kunjungan lapangan di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis,(21/12/2023)

Kunjungan kerja manajemen SKK Migas ke Bojonegoro ini diterima oleh perwakilan pimpinan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang ada di Bojonegoro yaitu PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 dan Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL). Adapun agenda spesifik dari kunjungan ini ialah dalam rangka pemantauan kegiatan lifting akhir tahun sebagai upaya dukungan mencapai target produksi industri hulu migas 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD 2030 mendatang.

Sebagai informasi, produksi JTB saat ini di kisaran angka 120 MMSCFD. Adapun kapasitas produksi sales gas JTB sendiri mencapai 192 MMSCFD. Namun, pengalirannya sesuai dari serapan gas oleh buyer.

Harapan serapan gas dari Jabanusa yang mengalami over supply dapat semakin optimal jika pipa transmisi Cirebon-Semarang rampung tersambung. Selain menghadirkan gas, JTB juga menghasilkan produk berupa kondensat yang disalurkan ke fasilitas di Banyu Urip milik EMCL, serta produk sampingan asam sulfat, Gypsum dan Na2SO4