Pekanbaru, Riau, ruangenergi.com– Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan bahwa pencapaian PHR dalam pemenuhan energi nasional sangat baik, bahkan saat ini menjadi yang tertinggi di tanah air.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan mencatatkan lifting migas hingga akhir tahun sebesar ± 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan sebuah peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya di 57,3 juta barel.
“Kami apresiasi atas pencapaian PHR di 2023, tahun depan mudah-mudahan lebih gemilang,” kata Benny, saat meninjau area operasi PHR di Dumai belum lama ini.
Lifting terakhir pada akhir tahun ini melengkapi rata-rata produksi harian sekitar 162 ribu barel minyak per hari (BOPD).
Sementara sejak alihkelola WK Rokan, PHR telah melakukan lebih dari 1.000 tajak sumur baru untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Menurut Benny, kegiatan migas PHR selama ini telah berjalan lancar, andal dan selamat. Ia berharap tahun 2024 bisa melakukan persiapan dan pencapaian yang lebih baik lagi untuk mendukung ketahanan energi nasional.
“Tentunya kami ingatkan agar safety tetap dijaga, lifting tercapai, jumlah sumur meningkat dan lain-lain. Tantangan kita kedepan lebih berat, namun dengan kolaborasi kita pasti akan mencapainya,” ujarnya.
Dalam catatan ruangenergi.com, PHR berdiri sejak 20 Desember 2018, mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul.
WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi Pertamina.Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.