Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkoordinasi ketat dengan PT Pertamina Hulu Rokan untuk siapkan rencana-rencana mitigasi terhadap cuaca buruk termasuk banjir yang sedang melanda di Provinsi Riau.
SKK Migas siapkan mitigasi pencegahan gangguan terhadap kegiatan operasi akibat cuaca buruk dan banjir.
“Pihak SKK Migas sudah berkoordinasi dengan PHR, kami sudah membuat rencana-rencana mitigasi baik dari persiapan keadaan darurat dan juga mitigasi pencegahan gangguan terhadap kegiatan operasi. Saat ini sedang di monitor erat oleh kami dan PHR,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (11/01/2024), di Jakarta.
Hudi menyampaikan juga tidak ada pengaruh secara signifikan akibat buruknya cuaca di sekitar blok Rokan.
“Sampai saat ini belum terlihat pengaruhnya walaupun ada beberapa kegiatan pengeboran yang tertunda karena kondisi banjir ini,” ungkap Hudi.
Dalam catatan ruangenergi.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir untuk 9 dari 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
Kabupaten/Kota yang berada dalam kewaspadaan tinggi meliputi Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Siak, Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Kota Pekanbaru.
Kepala BPBD Riau M. Edy Afrizal menjelaskan bahwa imbauan telah diberikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendirikan posko darurat di masing-masing daerah.
“Kami memastikan sarana, prasarana, dan personel siap digunakan saat terjadinya bencana banjir,” ungkapnya, Senin (8/1/2024).