Catat Ya, Kata SKK Migas Injeksi Chemical di Minas Blok Rokan Akhir Tahun 2025

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melihat  potensi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) di Lapangan Minas, blok Rokan yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) itu besar sekali.

Kendala utamanya adalah keekonomian dari proyek tersebut dimana biaya chemicalnya (surfactant, dll) cukup mahal.

Oleh karena itu, untuk mengelola resiko terkait dengan proyek CEOR Minas ini, maka saat ini PHR sudah mengajukan usulan POD CEOR Minas Stage-1 dan usulan POD tersebut juga sudah disetujui oleh SKK Migas.

“Jadi saat ini menjadi tugas saya untuk melakukan eksekusi POD tersebut yang mana ditargetkan injeksi chemicalnya di akhir 2025. Mohon supportnya,”kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (17/01/2024), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, proyek Enhanced Oil Recovery (EOR) yang terbesar saat ini di Indonesia adalah proyek Minas yang dikerjakan oleh PT Pertamina Hulu Rokan, anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi subholding upstream dari PT Pertamina (Persero).

Namun, proyek ini masih dalam  tahap optimalisasi formula surfactant nya.

“Formula surfactant nya dikerjakan oleh suatu perusahaan di luar negeri ya, nah kalau ini sudah keluar akan mengurangi biaya. Eornya..surfactant nya..kalau sudah keluar ini bisa diterapkan, pilot nya bukan sumur tapi pola, ada area besar yang diinjeksikan,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Tutuka Ariadji dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2023 dan Program Kerja 2024 Sub Sektor Migas, Selasa (16/01/2024), di Jakarta.

EOR di Minas diharapkan sebelum tahun 2030 sudah fullfill oleh Pertamina Hulu Rokan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *