Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan jika ada perusahaan minyak dan gas tertarik atau berminat untuk ambil-alih saham kepemilikan Zarubezhneft lewat anak perusahaannya, ZN Asia Limited, di wilayah kerja Tuna, di Kepulauan Riau, bisa secara b to b, alias langsung negosiasi dengan perusahaan asal Rusia tersebut.
Hingga saat ini SKK Migas masih menantikan hasil dari proses divestasi (farm-in-farm-out) atas participating interest (PI) ZN Asia Limited di blok Tuna.
“Minat tidak disampaikan ke skkmigas. Proses nya B to B dengan ZN langsung.Urusan operator diluar devistasi ZN. Dan sejauh ini tidak pernah ada usulan ke SKK Migas,” kata Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com beberapa waktu lalu.
Dalam catatan ruangenergi.com, rencana pengembangan Blok Tuna tahun ini kemungkinan tersendat. Hal ini lantaran sanksi Uni Eropa dan pemerintah Inggris terhadap Rusia yang ikut dirasakan oleh Zarubezhneft, perusahaan Rusia yang menjadi mitra Premier Oil Tuna BV, dalam mengembangkan lapangan tersebut.Dalam pertemuan awal 2023 dengan SKK Migas, Harbour Energy – perusahaan induk Premier Oil Tuna BV – mengungkapkan bahwa rencana tersebut menghadapi pembatasan dari Uni Eropa dan Pemerintah Inggris. Sanksi tersebut merupakan respon atas invasi Rusia ke Ukraina sejak awal tahun lalu.
Di sisi lain, Kementerian ESDM juga tengah bersiap untuk mencari mitra pengganti untuk Premier Oil Tuna BV di Blok Tuna seiring pemberlakukan sanksi Uni Eropa dan Pemerintah Inggris terhadap Rusia. Sanksi tersebut berdampak pada rencana pengembangan atau plan of development (PoD) Blok Tuna tahun ini.
Rencana pengembangan Blok Tuna tahun ini kemungkinan tersendat lantaran Premier Oil mendapat sanksi lantaran bermitra dengan Zarubezhneft.
“Proyek ini akan terus jalan. Nanti kalau memang mencari kemitraan baru kita akan dorong itu karena memang progress-nya bagus,” kata Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/3/2023).