Pendalian, Riau, ruangenergi.com – KKKS PT APG Westkampar Indonesia memulai kembali Shipping Minyak Lapangan Pendalian setelah sebelumnya terkendala curah hujan yang tinggi di Provinsi Riau dan Rokan Hulu yang diakibatkan adanya Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan puting beliung) yang terjadi akhir tahun 2023.
Shipping tersebut menjadi angin segar bagi APGWI yang berjibaku melakukan perbaikan jalan yang kondisinya rusak akibat akibat curah hujan dan intensitas tinggi kendaraan dengan tonase berat.
Untuk diketahui, produksi minyak sekitar 400 BBLS per hari di Pendalian sempat terhenti sejak 3 Januari 2024 lalu dikarenakan kendala trucking akibat jalan kondisi jalan kabupaten yang rusak tersebut. Kegiatan pengangkutan (trucking) saat ini dilakukan setiap hari melalui angkutan truk tangki minyak sebanyak 4 kali pengangkutan. Sedangkan kendaraan truk muatan berat lainnya tercatat melintas dengan intensitas yang lebih tinggi.
Sejauh ini APGWI telah melakukan upaya-upaya jangka pendek seperti melakukan perbaikan rutin dengan menggunakan alat berat, pemasangan matting board di spot-spot krusial dan upaya-upaya lainnya agar truck dapat melewati jalan tersebut. Selain itu, bersama Universitas Riau APGWI juga melakukan studi terhadap pola perbaikan jalan akses tersebut
General Manager APGWI Hasta Hartoko menyampaikan bahwa dalam upaya shipping Minyak lapangan Pendalian, APGWI terus melakukan upaya berkontribusi melakukan perbaikan dan maintenance jalan yang merupakan jalan yang digunakan bersama industri perkebunan dan perkebunan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan jalan semenjak bulan Oktober 2023 melalui pengerasan jalan akses sepanjang ±16 KM dimana jalan tersebut juga dilewati oleh perusahaan sekitar untuk akses mobilisasi sawit, namun semenjak adanya Bencana Hidrometeorologi yang terjadi akhir tahun 2023, akses jalan tersebut kembali rusak”.kata Hasta Hartoko,Jumat (02/02/2024) di Riau.
Dalam catatan ruangenergi.com, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkoordinasi ketat dengan PT Pertamina Hulu Rokan untuk siapkan rencana-rencana mitigasi terhadap cuaca buruk termasuk banjir yang sedang melanda di Provinsi Riau.
SKK Migas siapkan mitigasi pencegahan gangguan terhadap kegiatan operasi akibat cuaca buruk dan banjir.
“Pihak SKK Migas sudah berkoordinasi dengan PHR, kami sudah membuat rencana-rencana mitigasi baik dari persiapan keadaan darurat dan juga mitigasi pencegahan gangguan terhadap kegiatan operasi. Saat ini sedang di monitor erat oleh kami dan PHR,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (11/01/2024), di Jakarta.
Hudi menyampaikan juga tidak ada pengaruh secara signifikan akibat buruknya cuaca di sekitar blok Rokan.
“Sampai saat ini belum terlihat pengaruhnya walaupun ada beberapa kegiatan pengeboran yang tertunda karena kondisi banjir ini,” ungkap Hudi.