Kapal Kakap Natuna

Terkendala Ombak Besar di Laut Natuna, PHE Tunda Sementara Seismic 3D dan Siapkan Studi EPA di WK East Natuna

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Lombok, NTB, ruangenergi.com- Sub holding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sedang mempersiapkan studi  Environment Protection Act (EPA) di blok East Natuna, Kepulauan Riau.

Pengurusan ijin lingkungan juga dilakukan oleh SHU PHE untuk blok East Natuna tersebut.

“Kita cukup ambisius di situ (East Natuna), secepatnya survei seismic 3d dilakukan dan recording di bulan Agustus nanti.Tapi tergantung pada pengambilan data, karena saat ini kapal untuk mengambil coring untuk diinput lingkungannya masih menunggu kelaikan beroperasi karena ombaknya luar biasa sekarang (di Natuna),” kata Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng dalam Media Gathering Subholding Upstream PHE, Selasa (06/02/2024), di Lombok, NTB.

Begitu kondisi laut sudah memungkinkan, PHE akan memulai seismik 3 dimensi di East Natuna block.

Dalam catatan ruangenergi.com, WK East Natuna merupakan wilayah kerja yang diusulkan pengelolaannya secara langsung oleh PT Pertamina Hulu Energi, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero).

WK East Natuna yang akan dikelola PT Pertamina East Natuna, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi, memiliki luas 10.484,39 kilometer (km) dan berlokasi di lautan Kepulauan Riau.

Wilayah kerja itu diperkirakan memiliki sumber daya berupa minyak sebesar 2,2 miliar barel minyak (billion barrel oil/BBO) dan gas 300 miliar standar kaki kubik (billion of standard cubic feet of gas/BSCF). Adapun nilai bonus tanda tangan dari WK East Natuna sebesar 500.000 dollar AS dan total komitmen pasti sebesar 12,5 juta dollar AS.