offshore mahakam

Cara Menangkap Big Fish versi SHU Pertamina Hulu Energi, Investasi Sudah Pasti Mahal

Lombok, NTB, ruangenergi.com- Sub holding upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengatakan untuk mencari ‘big fish’ (giant discovery/temuan migas besar), harus siap melakukan eksplorasi di deep water (laut dalam).

PHE sendiri sudah siap masuk ke deep water. Tim Pertamina Hulu Energi sudah mempersiapkan diri bisa masuk ke area tersebut.

“Soal investasi di deep water sudah jelas PHE siapkan. Dia akan lebih mahal dari shallow water (dangkal/cetek).Kita harus menggunakan semi submersible rig. Kita gak bisa lagi gunakan jack up karena kakinya sudah enggak nyampe,” kata Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng dalam Media Gathering Subholding Upstream PHE, Selasa (06/02/2024), di Lombok, NTB.

Ada upaya PHE untuk mempercepat kompetensi untuk masuk ke dalam deep water.

“Di Natuna harapan kita di tahun ini bisa selesaikan seismic dan di tahun 2026 sudah ada pengeboran di sana.Kita butuh persiapan lebih panjanglah untuk bor di laut dalam.Mulai dari material, kesiapan rignya kita sudah mulai dari sekarang,” ungkap Muharram.

Dalam catatan ruangenergi.com,  PHE menargetkan pengeboran satu sumur eksplorasi taruhan atau wild cat pada 2026 atau dua tahun mendatang di sebagian konsesi Blok East Natuna.

PHE mendapat dua lapangan di Blok East Natuna setelah dipisah dari prospek Natuna D-Alpha yang diidentifikasi mengandung 70% CO2. Dua lapangan yang dikelola PHE di Blok East Natuna itu di antaranya Lapangan Arwana dan Barakuda.

Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng menuturkan perseroannya bakal memulai survei seismik pada Agustus tahun ini.

“Jadi setelah prospek seismik selesai 2024 akhir, kita akan proses mungkin pengeboran awal 2026 nanti,” kata Muharram saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *