Banggai, Sulteng, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) – JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina dan Bupati Kabupaten Banggai meresmikan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas PLN di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang dilaksanakan bersamaan dengan peresmian PLTMG Luwuk 40 MW milik PLN.
Pasokan gas dari JOB Tomori sebesar 5 BBTUD diperkirakan mampu mengalirkan listrik untuk 30.000 rumah di Kabupaten Banggai.
“Dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk, diharapkan dapat meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Banggai. Kami juga berharap proyek ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar,” kata Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalsul Dedy Hidayat.
PLTMG Luwuk merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tengah. Pembangkit ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.
Bupati Banggai, H. Amirudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemda Banggai mengapresiasi peresmian Stasuin Pengukuran Gas dan beroperasinya PLTMG milik PLN yang telah melalui proses kontruksi selama kurang lebih 4 tahun.
Dia menambahkan setiap tahun terjadi peningkatan nilai investasi yang cukup besar, yang berbanding lurus dengan kebutuhan ketersediaan pasokan listrik yang mencapai 55 MW.
“Dengan beroperasinya PLTMG ini, menjawab kebutuhan listrik masyarakat, sehingga kedepan akan merangsang pertumbuhan ekonomi sebagai multiplier effect atas ketersediaan pasokan listrik. Pemda Banggai akan terus mensupport PLN dalam menghadapi setiap permasalahan yang di hadapi dilapangan, demi kemajuan Kabupaten Banggai,” tegas Amirudin.
Direktur Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi Muhamad Arifin mengatakan bahwa Pertamina memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan sebagai bentuk komitmen sebagai pendukung ketersediaan energi nasional. Perusahaan juga mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia.
“Pertamina terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Arifin.