pekerja pipa

Semua Alternatif Dikerahkan SKK Migas untuk Optimalisasi dan Komersialisasi Lapangan Gas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan semua upaya alternatif untuk optimalisasi dan komersialisasi lapangan gas akan dikaji.

Baik melalui gas pipa, optimalisasi LPG, skema CNG, mini LNG, termasuk melalui small scale LNG dan virtual pipeline yang belum terealisir.

“Supply gas yang masih ada saat ini di Jatim, masih bisa ditingkatkan penyerapannya. Diharapkan dengan adanya Pipa Cisem akan segera bisa diserap,” kata Deputi Keuangan dan Komersial SKK Migas Kurnia Chairi dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Sabtu (17/02/2024), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, Pemerintah Indonesia  mengembangkan infrastruktur pipa gas, khususnya pada 3 transmisi pipa gas, yaitu: (i) Pipa West Natuna Transportation System (WNTS); (ii) KEK Sei Mangkei-Dumai; dan (iii) Cirebon-Semarang. Transmisi pipa gas ini didedikasikan untuk memenuhi permintaan domestik, terutama untuk industri dan pembangkit listrik.

Pengembangan Jaringan Gas Kota (jargas) juga menjadi prioritas Pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk menyediakan energi yang bersih, terjangkau, efisien dan ramah lingkungan.

Terakhir, pemerintah mendorong pengembangan LNG Small Scale dan Virtual Pipeline. Rencana ini dilakukan untuk mengamankan pasokan energi di daerah-daerah tertentu dengan kendala geografis, terutama di pulau-pulau kecil yang tersebar di bagian timur Indonesia.

Pemerintah berkomitmen mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi, beriringan dengan energi terbarukan, sebagai sumber energi prioritas Indonesia ke depan. Bauran energi nasional menargetkan pemanfaatan gas sebesar 22% pada 2025 dan 24% pada 2050.

“Pemerintah mengembangkan pasokan gas untuk memenuhi permintaan yang terus tumbuh, di sisi lain juga memastikan bahwa kegiatan gas hulu masih menarik bagi investor,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menyampaikan Keynote Speech pada acara Gas Exporting Countries Forum-Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (GECF-ERIA) Joint Online Workshop dengan tema “The RoIe of Natural Gas Towards Greening Society in ASEAN and East Asia” melalui Video Conference, Kamis (16/7/2020).