Jakarta, ruangenergi.com- Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur dibidik oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) minyak dan gas (migas) PetroChina International Jabung Ltd (PCJL), anak usaha dari China National Petroleum Corporation (CNPC) untuk dimiliki melalui mekanisme lelang terbuka yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di bulan Mei 2024 mendatang.
Alasannya sederhana, dua wilayah tersebut ‘gemuk’, padat dengan potensi hydrokarbon ketimbang Indonesia Bagian Tengah.
“Di Papua, Maluku yang masuk zona Indonesia Bagian Timur PCJL melihat potensi hydrocarbonnya sangat besar. Begitu pula di Indonesia Bagian Barat, masih banyak yang belum tersentuh di Sumatera, misalnya, menarik untuk dieksplorasi dan dimiliki,” kata salah satu pejabat bercerita kepada ruangenergi.com, Rabu (20/03/2024), di Jakarta.
Yang menarik lagi, lanjut dia bercerita, PCJL sepertinya akan bidik potensi wilayah kerja perminyakan lepas pantai di Indonesia.
“Kalau dulu, CNOOC yang bermain di offshore saja, kini nampaknya signal diberikan otoritas di China, melalui CNPC untuk memperbolehkan PCJL ‘bermain’ di offshore di Indonesia. Kemungkinan bermain di Indonesia Timur,” tuturnya ketika ditelepon ruangenergi.com.