Good News dari PT Kilang Pertamina Internasional, April 2024 RDMP Balikpapan Start Up

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Kabar baik datang dari Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Adityawarman tentang proyek  Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Diupayakan pada April 2024 RDMP Balikpapan sudah start up (menyala), dan pada Mei 2024 mulai ramping up.

“Insya Allah kawan-kawan dan JO sedang berupaya agar April sudah siap dan Mei mulai ramping up,”kata Taufik dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Jumat (22/03/2024), di Jakarta.

Taufik bercerita juga, kilang RDMP Balikpapan sedang melakukan Plant Stop Revamp.

“Yang pertama tentunya untuk melakukan tie-in dari RDMP Balikpapan,”ungkapnya menambahkan.

Dalam catatan ruangenergi.com, RDMP Balikpapan memiliki total 5.203 equipment dengan berat mencapai 110.000 ton. Equipment terberat ada pada Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) First Regenerator dengan berat 1.099 ton.

Sementara itu, equipment tertinggi adalah propane/proylene dengan tinggi sekitar 110 meter (m). RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang Pertamina sebanyak 100.000 barrel per hari sehingga akan menurunkan impor bahan bakar minyak (BBM).

Proyek ini dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB). Adapun saham PT KPB sebesar 99,997% dimiliki oleh PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang dibentuk sebagai strategic holding company dalam bidang investasi dan usaha bisnis Pertamina terkait mega proyek kilang pengolahan dan petrokimia, terutama dalam menjalankan skema kerja sama dan untuk strategi pendanaan proyek.

Sementara sebesar 0,003% saham dimiliki oleh PT Pertamina Pedeve Indonesia, yang juga Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang penyertaan modal anak perusahaan atau afiliasi PT Pertamina (Persero).

PT KPB didirikan untuk melaksanakan pengembangan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan & Lawe-Lawe dan menjalankan bisnis pengolahan kilang Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur.