Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan sejumlah plan of development (PoD) bakal diusung ke meja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif untuk dimintakan persetujuannya.
Diharapkan persetujuan PoD akan ditetapkan persetujuannya dengan target di bulan April atau selambatnya Mei 2024.
Salah satu PoD yang sedang difinalisasi oleh SKK Migas bersama dengan K3S ENI Indonesia, adalah untuk Lapangan Gendalo Gandang di Indonesia Deepwater (IDD) project.
“Pembahasan POD Gendalo Gandang sedang finalisasi KKKS dan SKK, kemudian setelah itu langsung dibahas bersama-sama dgn Kementrian ESDM (ditjen Migas). Mudah-mudahan habis lebaran surat rekomendasi POD 1 tsb bisa disampaikan ke MESDM, target approval di April atau paling telat Mei 2024,” kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara kepada ruangenergi.com, Sabtu (23/03/2024), di Jakarta.
Benny memastikan, Lapangan Gendalo Gandang ada di WK Ganal, tetap memakai cost recovery (CR).
“Lapangan Gendalo Gandang ada di WK Ganal yang dari awalnya dulu (zaman unocal/chevron) memang sudah pakai PSC CR,” jelas Benny.
Dalam catatan ruangenergi.com, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyampaikan harapan atas ditetapkannya North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur, sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) 2024.
Diharapkan bisa menjadi landasan untuk percepatan proyek, sehingga bisa mendukung pencapaian target produksi gas nasional (12 milyar kaki kubik per hari di th 2030).
“Proyek tersebut (North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur) akan memproduksi 1000 juta kaki kubik perhari, diharapkan onstream di tahun 2027/2028 ( tergantung POD nya ). Bila ini tercapai, akan menjadi proyek hulu migas tercepat, mulai dari discovery ( 2023 ) hingga onstream,” kata Dwi dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (20/03/2024), di Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur, sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) 2024.
Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur direncanakan oleh ENI Indonesia.
Kepastian proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur masuk PSN diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sai rapat internal mengenai PSN dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri KLHK Siti Nurbaya, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (18/3/2024).