Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan belum ada kebutuhan di Kilang LNG Tangguh untuk menerapkan proteksi anti-UAV (unmanned aerial vehicle) Defence System (AUDS), penangkal drone yang mematikan dengan gelombang radio.
SKK Migas terus berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memastikan tidak terjadi gangguan terhadap keamanan dari Kilang LNG Tangguh yang dioperasikan oleh BP Berau Ltd sebagai kontraktor SKK Migas mewakili kontraktor kerja sama lain.
“Saat ini, berdasarkan kondisi yang berada di lapangan, belum ada kebutuhan di Tangguh untuk menerapkan AUDS. Terkait pengamanan dari Tangguh Operations, kami terus berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memastikan tidak terjadi gangguan terhadap keamanan dari Kilang Tangguh.Selain itu, kami bersama KKKS masih melakukan kajian terkait implementasi drone di Hulu Migas,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D.Suryodipuro dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (11/04/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, antisipasi adanya serangan teroris maupun tindak kejahatan akibat serangan dari pesawat nirawak (drone) menerpa kilang-kilang yang dioperasikan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), kini perusahaan tersebut mempersiapkan proteksi anti-UAV (unmanned aerial vehicle) Defence System (AUDS), penangkal drone yang mematikan dengan gelombang radio.
Pesawat nirawak (Inggris: unmanned aerial vehicle atau disingkat UAV atau sering disebut sebagai drone), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri yang dioperasikan oleh operator, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya
Tim HSSE (Health Safety Security and Environment) PT KPI melakukan studi untuk memilih teknologi yang tepat untuk proteksi AUDS tersebut.
“Sedang disiapkan tim HSSE KPI dan studinya sudah selesai, tinggal penerapannya (pemasangan) di kilang-kilang Pertamina,” kata Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Adityawarman dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com beberapa waktu lalu.