Banyak Tantangan, Center for Energy Policy: PLN Semakin Matang Jalankan Usaha

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Center for Energy Policy Muhammad Kholid Syeirazi mengatakan, keberhasilan PT PLN (Persero) meraih predikat perusahaan utilitas kelistrikan terbaik versi Fortune 500 Asia Tenggara pada tahun ini, menunjukan bahwa perusahaan listrik plat merah ini semakin matang dalam menjalankan usaha.

“Tidak mudah menjalankan bisnis menyediakan listrik untuk seluruh rakyat Indonesia. Banyak tantangannya, namun PLN bisa menjalankannya dengan baik. Kinerja PLN yang mampu memimpin daftar perusahaan utilitas kelistrikan di Asia Tenggara ini patut diapresiasi,” kata Kholid dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (29/6).

Ia mencontohkan, geografis Indonesia sudah menjadi tantangan tersendiri bagi penyediaan listrik di tanah air, namun perusahaan listrik milik negara itu mampu membuktikan kepiawaiannya menerangi Indonesia dengan rasio elektrifikasi mencapai 99 persen atau hampir sempurna pada 2023.

“Selain melewati tantangan bisnis, PLN juga mampu melakukan inovasi-inovasi dari berbagai sisi mulai dari kinerja perusahaan yang terus membukukan pendapatan dan laba tinggi yang seiring dengan peningkatan layanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

“Perusahaan terbukti selama tiga tahun terakhir telah mencatatkan kinerja keuangan yang terus bertumbuh. Pendapatan dan Labanya berturut-turut naik dalam tiga tahun terakhir. Itu kontribusi yang positif untuk negara dan rakyat,” katanya lagi.

Menurut dia, PLN juga terus tumbuh seiring dengan kepiawaian strategi bisnisnya, sehingga sangat diperhitungkan di kancah global dan nasional.

“Capaian positif itu menjadi catatan penting walaupun didera COVID-19 beberapa waktu lalu. Waktu COVID-19, tantangan dan dinamika bisnis tidak menentu,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, pertumbuhan PLN juga tak lepas dari kian efisiennya kinerja perusahaan melalui strategi pembentukan holding-subholding dalam menjalankan bisnisnya, sehingga cost optimization bisa dijalankan dengan efektif dan efisien.

“Kerja sama internasional, juga aktif dijajaki dan direalisasikan, seperti halnya dengan Masdar yang membangun PLTA Terapung Cirata di Jawa Barat,” ungkap Kholid.

Disebutkan bahwa kerja sama itu tidak hanya untuk kepentingan bisnis, namun untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.

“Capaian PLN harus menjadi contoh bagi BUMN lain. BUMN listrik itu telah membuktikan kemampuannya dengan mengelola bisnis yang sejalan dengan layanan dan transformasi berkelanjutan,” pungkasnya.(SF)