Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersyukur atas kabar gembira bahwa Menteri ESDM Arifin Tasrif telah menetapkan alokasi dan harga gas dari WK PEP ke Pelangi Cakrawala Losarang.
Di sisi lain, untuk harga gas PKT dalam proses penetapan oleh Menteri ESDM. Termasuk permohonan penetapan alokasi dan harga gas untuk WK South Bengara, Wak Bentu, dan WK Blora dalam proses evaluasi SKK Migas dan KKKS.
“Untuk harga gas Pertamina EP untuk PT Pelangi Cakrawala Losarang, sekitar 4 mmscfd. Namun untuk harga gas bagi Pabrik Pupuk Kalimantan Timur (PKT), masih menunggu penetapan dari menteri. Di sisi lain, saat ini permohonan penetapan alokasi dan harga gas untuk WK South Bengara, Wak Bentu, dan WK Blora dalam proses evaluasi SKK Migas dan KKKS,” kata Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, beberapa waktu lalu.
Dalam catatan ruangenergi.com, Kementerian ESDM mencatat konsumsi gas bumi diperkirakan akan mengalami kenaikan. Tercatat dalam neraca gas bumi periode tahun 2023-2032, sektor industri menjadi salah satu konsumen pengguna gas cukup besar saat ini yakni mencapai 30,83%. Kemudian diikuti oleh sektor ketenagalistrikan 11,82%, dan pupuk sekitar 11%.
Sementara untuk ekspor gas bumi dalam bentuk LNG sebesar 22,18%. Kemudian, melalui gas pipa yakni sebesar 8,40% dengan total konsumsi pada akhir 2023 mencapai 5.868 BBTUD.