Peringatan Tegas dari Dwi Soetjipto kepada Pimpinan K3S dan Pejabat di SKK Migas

Jakarta, ruangenergi.com- Dihadapan puluhan pimpinan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) minyak dan gas (migas) plus para pimpinan di tubuh satuan kerja migas, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memberi peringatan tegas.

Dwi meminta mereka bertanggung jawab untuk membawa perubahan dan menjadi agen harapan. Legacy yang ditinggalkan sebagai pemimpin yang baik akan diukur dari kemampuan untuk implementasikan perubahan positif dan menjaga pelita harapan dalam tim, terlepas dari betapa sulitnya kondisi yang dihadapi.

“Saya juga ingin mengingatkan kembali kepada para pemimpin yang hadir di sini, baik dari SKK Migas maupun KKKS. Sebagai pemimpin, Anda bertanggung jawab untuk membawa perubahan dan menjadi agen harapan atau agent of hope. Legacy yang Anda tinggalkan sebagai pemimpin yang baik akan diukur dari kemampuan Anda untuk mengimplementasikan perubahan positif dan menjaga pelita harapan dalam tim Anda tetap hidup, terlepas dari betapa sulitnya kondisi yang dihadapi,” kata Dwi saat berpidato di saat acara Peringatan 22 Tahun Mengelola Hulu Migas, Selasa (16/07/2024), di Jakarta.

Dwi bercerita, tantangan-tantangan yang dihadapi mungkin sering kali terasa menguras energi karena ketidakpastian yang menyertainya. Namun, perlu mengingat bahwa ini adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari. Perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, dan satu-satunya hal yang abadi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri. Industri hulu migas harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini.

“Seperti yang dikatakan Charles Darwin, “Bukanlah spesies yang paling kuat atau paling cerdas yang akan bertahan, melainkan yang paling mampu beradaptasi terhadap perubahan.” Benturan masalah justru dapat memicu pertumbuhan kita. Kesulitan-kesulitan mendorong kita untuk keluar dari zona nyaman dan melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Berlian, yang pada dasarnya berasal dari materi yang sama dengan mata pensil yang rapuh, menjadi contoh yang sempurna,” ungkap Dwi.

Dwi mencontohkan, berlian terbentuk di kedalaman bumi, di mana ia ditempa oleh tekanan yang luar biasa kuat dan dipanggang dalam suhu yang mendidih. Setelah keluar dari kondisi ekstrem kawah candradimuka tersebut, berlian menjelma menjadi batu permata yang tidak hanya indah tetapi juga sangat stabil dan kuat.

“Oleh karena itu, insan industri hulu migas, baik di SKK Migas maupun KKKS, jangan pernah takut menghadapi kesulitan. Jangan terlalu lama berdiam diri dalam zona nyaman. Kepak sayap Anda akan melambung lebih tinggi setelah Anda berhasil melalui badai kesulitan,” tutur pria yang pernah menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *