Jakarta, Ruangenergi.com – LEMIGAS Kementerian ESDM optimistis uji coba penggunaan campuran bahan bakar nabati jenis minyak sawit dan minyak solar dengan porsi 40 persen atau B40 rampung pada 2024.
“Sejauh ini, berbagai tahapan uji coba berlangsung dengan baik dan lancar,” kata Kepala LEMIGAS Kementerian ESDM Mustafid Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (28/7).
LEMIGAS adalah pelaksana uji penggunaan B40 untuk mesin diesel pada sektor nonotomotif, di bawah koordinator Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM dengan dukungan para pemangku kepentingan terkait melalui pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Uji yang dilakukan terdiri dari sektor alat dan mesin pertanian (alsintan), alat berat pertambangan, kereta api, pembangkit listrik, dan angkutan laut.
“Pengujian di kereta api mencakup penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas bahan bakar dan pelumas, uji kinerja terbatas dan ketahanan mesin genset KA, uji performa dan ketahanan lokomotif KA, uji kompatibilitas material, uji filter rig test, serta penyusunan instruksi kerja teknis penggunaan B40 pada sektor kereta api,” papar Mustafid.
Sebelumnya pada Senin (22/7/2024), di Lempuyangan, Yogyakarta, telah dilaksanakan kegiatan uji penggunaan B40 di kereta api. Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi melakukan pengisian B40 tersebut.
Menurut dia, tujuan utama pengujian adalah memberikan rekomendasi teknis penggunaan bahan bakar uji pada mesin diesel serta mengetahui keberterimaan dari pengguna bahan bakar B40.
“Kita mengapresiasi seluruh jajaran Kementerian ESDM, BPDPKS, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero) serta subholdingnya yaitu PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Patra Logistik, APROBI sebagai perwakilan dari badan usaha BBN jenis biodiesel, serta perwakilan perusahaan atau instansi dari sektor yang dilakukan uji penggunaan B40,” tukasnya.
Eniya juga menambahkan bahwa seremoni kegiatan pengujian B40 sektor kereta api menandai uji mulai dilaksanakan.
Kegiatan uji penggunaan B40 untuk mesin diesel pada sektor nonotomotif tersebut diharapkan selesai pada Desember 2024 untuk didapatkan rekomendasi teknis implementasi kebijakan B40 sebagai bahan bakar mesin diesel sektor nonotomotif.
“Kami berharap semua uji penggunaan bisa selesai Desember ini, sehingga penggunaan B40 secara penuh bisa dilakukan tahun 2025,” kata Eniya.
Pemanfaatan biodiesel diawali sejak 2016 yang dimulai dari pencampuran 20 persen atau B20 pada Januari 2020, ditingkatkan menjadi B30, dan ditingkatkan kembali menjadi B35 sejak Februari 2023, dan saat ini berlanjut ke B40.
Untuk melakukan uji penggunaan, LEMIGAS membangun fasilitas pencampuran bahan bakar dan pengisian bahan bakar di lima lokasi yaitu Cipinang (Jakarta), Arjawinangun (Cirebon), Cepu (Blora), Lempuyangan (Yogyakarta), dan Pasar Turi (Surabaya).(Red)