BRMS

BRMS Akan Bangun Tambahan Pabrik Pengolahan Bijih Emas

Jakarta, Ruangenergi.com – PT Bumi Resources Minerals, Tbk (BRMS) berencana membangun tambahan pabrik pengolahan bijih emas dan meningkatkan produksi emas dan cadangan bijih emas.

Hal tersebut disampaikan dalam Keterbukaan Informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 5 Oktober 2020.

Director & Investor Relation, PT BRMS, Herwin W. Hidayat, mengatakan, Keterbukaan Informasi tersebut menjelaskan rencana Perusahaan untuk melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) demi untuk mendanai pengembangan bisnis Perusahaan yang termasuk sebagai berikut :

Pertama, pembangunan atas tambahan pabrik pengolahan dengan kapasitas produksi 4.000 ton bijih emas per hari. Pabrik ini diperlukan untuk mengolah bijih emas dari penambangan di prospek lokasi Hill Reef di Palu.

“Kedua, Pembangunan untuk fasilitas pendukung dan pembelian peralatan penambangan. Selanjutnya, aktifitas pengeboran dengan tujuan untuk menambah jumlah cadangan bijih emas dan perak di prospek di Palu, dan untuk menambah jumlah cadangan bijih tembaga dan emas di prospek di Gorontalo,” katanya dalam keterangan resminya, (06/10).

Keempat, pelunasan tagihan usaha terkait dengan (i)konstruksi atas pabrik yang ada saat ini dengan kapasitas 500 ton bijih emas per hari (sudah beroperasi) untuk memfasilitasi kegiatan operasi dari prospek di lokasi River Reef (Palu) dan pengembangan prospek bijih emas dan perak di lokasi Motomboto (Gorontalo).

Ia menambahkan, pembiayaan modal kerja untuk kegiatan operasional terkait dengan proyek tambang emas dan perak yang 
dioperasikan oleh PT Citra Palu Minerals (Palu, Sulawesi), dan proyek tambang tembaga emas, perak yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals (Gorontalo, Sulawesi).

Selain itu, manajemen BRMS percaya bahwa Perusahaan dapat merealisasikan beberapa keuntungan dengan adanya dana segar dari rencana PMHMETD, di antaranya :

Dengan adanya tambahan pabrik pengolahan dengan kapasitas yang lebih besar, maka Perusahaan dapat meningkatkan volume produksi emas dan perak dari proyek tambang di Palu.

“Tambahan aktifitas pengeboran diharapkan dapat menambah jumlah cadangan bijih emas dan perak di Palu dan dapat menambah jumlah cadangan bijih tembaga, emas, perak di Gorontal,” bebernya.

Kenaikan produksi (seperti yang telah disampaikan sebelumnya) diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan.

Kemudian, peningkatan cadangan (seperti yang telah disampaikan sebelumnya) diharapkan akan menambah umur produktif tambang dari proyek-proyek yang dioperasikan oleh BRMS.

Keuntungan-keuntungan diatas tersebut diharapkan dapat menambah nilai bagi para pemegang saham dalam waktu dekat ini.

Lebih jauh ia menjelaskan, untuk informasi yang lebih detail mengenai rencana PMHMETD, termasuk syarat dan ketentuan lainnya, akan disampaikan dalam Keterbukaan Informasi lengkap yang akan diterbitkan setelah para pemegang saham BRMS meyetujui rencana PMHMETD dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 November 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *