SKK Migas Setuju Pentingnya Integrated Logistic and Infrastructure Gas di Indonesia.

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui pentingnya integrated logistic and infrastructure gas di Indonesia.

Alasannya, karena indonesia merupakan negara kepulauan dengan pusat- pusat pertumbuhan dan industri yang tersebar di berbagai pulau, sementara sumber lapangan gas besar yang akan berproduksi umumnya di offshore, seperti blok Masela, Geng North, dan Layaran.

“Setuju, karena indonesia merupakan negara kepulauan dengan pusat- pusat pertumbuhan dan industri yang tersebar di berbagai pulau, sementara sumber lapangan gas besar yang akan berproduksi umumnya di offshore, seperti blok Masela, Geng North, dan Layaran. Integrasi infrastruktur itu sudah mulai berjalan dengan rencana pembangunan pipa cirebon-semarang, Dumai-Sei Mangke, dan Pemping.

Dalam catatan ruangenergi.com, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan Indonesia harus punya perencanaan infrastruktur gas. Harus ada integrated logistic and infrastructure gas. Mengingat Indonesia kaya akan sumber gas.

Di sisi lain, gas itu clean energy (energi bersih) yang emisinya hanya sedikit dibandingkan minyak (oil).

“Pembangunan (integrated logistic and infrastructure gas) tidak bisa hanya di level Pertamina saja. Itu harus nasional yang harus punya perencanaan itu, yaitu dalam bentuk perencanaan pemerintah dan dalam bentuk Permen (Peraturan Menteri) ESDM.Ini yang sedang dibangun, dan dari situ kita (Pertamina) terjemahkan dalam program dan anggaran per tahunannya,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di sela-sela ISF 2024, Kamis (05/09/2024), di Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *